Sabtu, 23 Juni 2018

Komando Pemenangan #0 (Prolog)

Bismillaahirrahmanirrahiim

someone said, that, takdir kita dipertemukan dalam satu tim ini
ada sebuah suratan di atas sana, entah gimana sebagian orang membahas lalu memutuskan
hingga akhirnya jadilah tim ini, atas izin Allah

saya sih hanya sebutir
remah-remah saja di sini
semoga ada yang bisa jadi kontribusi

apa sih yang diperjuangkan?
kemenangan agama Allah swt
sebuah kepemimpinan Islam di bumi-Nya
agar hidup ini terkelola menurut syari'at-Nya
maka, bukankah dibutuhkan sosok pemimpin dan kepemimpinan yang sesuai dengan syari'at-Nya?
yang mengimani Allah dan Rasul-Nya
yang hidup dengan nilai-nilai Islam
lalu orientasinya benar-benar melayani sesama 
sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhannya, Allah swt
mengikuti sunnah Rasul-Nya sebagai pemimpin dunia pada masanya
bahkan syari'at Allah saja aku masih belajar dan mencoba mengamalkan sedikit-sedikit
di segala aspek kehidupan
mulai bangun tidur, belajar, berkarya, berkeluarga, dan lain sebagainya

setiap kami masih inyik-inyik
masih belajar menjadi manusia yang baik
masih belajar menjadi hamba yang baik
masih belajar menjadi masyarakat yang baik
dan akan terus belajar sampai Allah yang menghentikan insyaAllah

sebagian dari kami sudah ada yang berkeluarga
namun mayoritas dari kami masih menempuh studi strata satu
dan sedikit-sedikit kerja

apa yang kami miliki?
harta? belum seberapa
pengalaman? kami ini pemula semua 
ilmu? apalagi, masih belajar dan meraba
semangat? mungkin
waktu, tenaga, pikiran? semoga bukan sisa-sisa
niat? insyaAllah
idealisme? nah ini mungkin besar
gagasan? bisa jadi

mbuh piye carane kita pengennya menang
tapi gimana caranya? ini masih belajar menata langkah
sebagaimana hal yang lain
menang itu tentu ada syaratnya
jangan pake kirologi (ilmu kira-kira)
harus ada riset atau penelitiannya
ma'rifatul maidan, mengenal peta perjuangan

dan kemenangan itu hakikatnya adalah dari Allah

kita sebagai manusia, tugasnya menempuh sunnatullah

misal melakukan riset, membuat strategi, mengenalkan tokoh, mengenalkan nilai-nilai yang diusung, mengenalkan tata cara atau prosedur pemilihan, dan lain sebagainya

namun semua itu kembali kepada Allah
kembali pada ketergerakan hati masyarakat yang memiliki hak pilih
bisa jadi Allah beri kecondongan hati... begitulah. 

perjuangan ini, kita memilih di sini. 
Allah memilih untuk membuka peluang kontribusi
mau ikut mengusahakan, Nak?
silakan :)

lalu sebenarnya ini bercermin sih

bukankah seharusnya setiap kami mempersiapkan diri?
menjadi pemimpin, minimal bagi diri kami masing-masing
lalu keluarga kami
lalu masyarakat di sekitar kami
dan kolega atau rekan kerja serta klien atau pelanggan atau konsumen kami

bukankah kami ini sedang menempa diri kami masing-masing
agar juga bisa memiliki kapasitas tertentu dan mengambil porsi kontribusi 
sesuai dengan kemampuan kami masing-masing
atas izin Allah swt
bismillaah

bahwa menjadi pemimpin tidaklah mudah dan main-main
dia butuh bekal
iman, ilmu, amal, ihsan, harta, jiwa, seluruhnya. 
waktu, tenaga, pikiran, seluruhnya.
dikerahkan untuk melayani sesama. 
untuk membina dan memberdayakan ummat.

apa lagi bekal yang dibutuhkan?
CINTA. TULUS. IHSAN. 
ya, tanpa cinta, ketulusan, dan rasa ihsan (profesional atau totalitas) maka bagaimana :(
pertolongan Allah itu juga mutlak
tanpa pertolongan Allah, bagaimana bisa :"(
sebab tugas kepemimpinan itu begitu berat dan melelahkan jiwa raga. masyaAllah.
puncak jihad. jihad terberat adalah melawan hawa nafsu. jihad puncak adalah bagaimana mengelola manusia untuk bisa menuju tujuan yang sama, keridhoan Allah swt dengan barisan yang teratur. 
bersedia mengatur diri untuk diatur secara kolektif. masyaAllah.

jadi, kami ini pemuda pemudi usia 20-an tahun yang sedang belajar memimpin diri dan sekitar kami. membekali diri, jika usia ada, dan kesempatan itu datang, kami siap memikul amanah besar bernama kepemimpinan. keteladanan. Allahu...

mari belajar dari sejarah.
fiqh tamkin. fiqh kejayaan.
bahwa sejarah itu berulang
hanya, kita akan memilih menjadi bagian yang mana? 
nah, itu dia.

selamat belajar dan selamat memilih. 
dengan setiap konsekuensinya :")

bismillaah.

PS : ohya, masuk tim ini menguji benar. dipertemukan dengan teman-teman keren. sholih dan mushlih. semoga Allah memberkahi mereka. aamiin.
dan juga, Allah Maha Mengatahui niat setiap hati serta kesungguhan setiap insan dalam berjalan di bumi ini. Allah Tahu, siapa yang layak menang, siap yang belum siap
Allah Tahu, siapa yang sungguh-sungguh ishlahun nafs dan tidak
Allah Tahu, jika menang, siapa yang paling berkontribusi atau tidak sungguh-sungguh
Allah Maha Mengetahui semuanya
maka, mari luruskan niat selalu
bahwa semua ini untuk-Nya
dan berjuanglah dengan segenap jiwa ragamu di setiap aspek hidupmu
mari perbaiki hidupmu
perbaiki pikiran dan hati
perilakumu setiap waktu dimanapun
perbaiki tanggungjawabmu
kerjakan tugas-tugasmu
Allah Mengetahui segalanya dimanapun kapanpun
bahkan desiran hatimu
Allahu...
rasah kakehan fafifu. gek ndang mlaku sing konkrit tur tanggungjawab!

Tidak ada komentar:

~ahlan wa sahlan~

kiko and miko are bestfriend :)