pagi itu ku lihat sosokku terpaku sendu
entah apa yang ada dalam pikirannya
yang ku tau, dia sedang bingung akan sesuatu
"jangan di buat bingung ukh, tenangkan diri, silakan berkontemplasi.." saran seorang sahabat yang penuh cinta mengingatkan..
entah apa yang ada dalam pikiran sosok itu
yang ku tau, dia sedang butuh charger yang super
berharap/bergantung pada manusia?
salah tempat. salah referensi
menyalahkan takdir? sama saja menyalahkan Allah
apa ada yang salah dari apa yang telah Allah beri?
tidak. tidak sama sekali.
lalu? apa yang salah?
sosok itu sendiri.
di mana letak salahnya?
mungkin, semua ini karena aktivitas ini kurang tertata rapi.
kembali pada orientasi, untuk siapa?
Allah SWT. Tuhanku, Sang Penguasa alam semesta.
Penggenggam hati manusia.
Syetan, musuh yang nyata bagi manusia.
tetapi kenapa aku masih suka sulit mengenalinya?
aku harus lebih ma'rifah lagi.
dia takkan pernah rela melihatmu bangkit.
memang begitulah tabiatnya, mencoba menggoyahkan azzam para jiwa yang rindu akan ke-fitrah-an.
aku butuh charger.
mungkin intensitas aktivitasku kurang seimbang dengan chargernya.
charger ruhani dan fikriy.
mendekat kepada Allah adalah tujuan dari semua aktivitas bukan?
semakin banyak amanah, semakian banyak tantangan hidup, sudah semestinya semakin mendekatkan diri kepada Allah
sudah seharusnya semakin tawakkal.
sudah seharusnya semakin baik amalnya
semakian kuat ibadahnya
semakin kuat semangatnya untuk berprestasi
semakin percaya diri & optimis
semakin bertambah kualitas diri
semakin terampil menyelesaikan berbagai persoalan
semakin matang dalam berpikir dan bertindak
bukankah aku hanyalah ruh yang singgah dalam jasad?
ya.
suatu saat aku akan kembali kepada Tuhanku.
mempresentasikan segala sesuatu yangtelah aku lakukan di dunia
bukankah suatu saat aku akan sendiri di alam kubur?
hanya berteman sepi.
hanya bacaan Al-Qur'an yang akan terlantunkan
hanya sholat malam yang akan menerangi
Allahuakbar.
dunia ini penuh dengan kefanaan yang menyesatkan
terkadang aku muak
tetapi, memang ini persoalan yang harus menjadi ladang investasi
imanlah yang dapat membedakan mana yang baik dan buruk
Islam adalah ukurannya
bukankah semua amal akan di pertanggungjawabkan?
ya.
lalu, sudah siap kah aku?
apa yang akan aku bawa saat aku menghadap Rabb-ku?
