Senin, 08 Juli 2013

Kerja Besar, Perubahan Besar!

Bismillahirrahmanirrahiim..

Alhamdulillahirobbil’alamiin.. Segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam :)

Jika kita menengok ke belakang, betapa banyak cerita yang ada, entah kesedihan, kebahagiaan, kekecewaan, kesyukuran, dan lain sebagainya.. tapi dari itu semua, hari ini kita tetap berada dalam kondisi yang harus terus bersyukur, atas semua yang Allah beri…

8 Juli 2013, adalah hari pengumuman, apakah aku lulus atau tidak dalam SBMPTN 2013. Dan Allah berkehendak, aku tidak lulus dalam seleksi itu. Beberapa jam yang lalu sebelum itu, aku meminta kepada Allah agar di berikan keridhoan hati atas segala keputusan-Nya, karena aku percaya bahwa itu yang terbaik. Dan Allah Yang Maha Mengabulkan, memberiku ketenangan saat melihat ketetapan terbaik-Nya.. Bismillah, jalanku memang tidak melalui SBMPTN, dan itu adalah yang terbaik :)

Saya turut bahagia ketika melihat kebahagiaan teman-teman yang dapat lulus di SBMPTN tahun ini, yang belum & masih akan terus berjuang, yang sudah dapat tempat kuliah, maupun yang akan bekerja dulu *subhanallah bgt, smg bs segera nyusul*.. Mereka adalah saudara-saudariku, dengan jalan hidup mereka masing-masing, dan apapun itu, aku ikut merasakan aura kebahagiaan atas setiap keputusan mereka, karena aku yakin, ada cita-cita besar di sana yang akan terus mereka jemput :’)

Mereka adalah guru-guruku.

Meski aku tidak lulus di SBMPTN, tetapi aku sangat bersyukur. Karena aku adalah salah satu anak yang pernah berjuang untuk moment itu. Kesempatan dari Allah itu adalah nikmat bagiku. Aku mendapatkan banyak hal. Banyak pelajaran, banyak hikmah, yang itu bukan saja hanya untuk sekedar lulus di SBMPTN, tetapi bagaimana kita bisa meraih kebahagiaan hakiki di dunia & akhirat..
Aku sangat ingat, ketika beberapa hari menjelang SBMPTN di laksanakan, kami semua di kumpulkan, lalu di beri pengarahan oleh penyelenggara bimbingan belajar mengenai persiapan teknis saat akan melangsungkan pertempuran. Di sela-sela itu, ‘sang trainer’ berusaha mengajak kita agar siap menerima apapun hasil yang akan Allah tetapkan di kemudian hari.

Beliau mengajak kita berpikir mengenai tujuan akhir kita, sebagaimana yang alm. Stephen covey jelaskan dalam bukunya ‘seven’s habbits’. Jika memang cita-cita tertinggi kita adalah (contohnya & dalam hal ini) berjumpa dengan Allah dalam kondisi terbaik, maka kita harus masuk syurga firdausy. Bagaimana caranya agar kita bisa masuk syurga? Mendapat rahmat Allah, ridho Allah & menjadi orang yang taqwa. Bagaimana caranya? Maka kita harus menjadi manusia yang taat menjalankan setiap perintah-Nya & menjauhi larangan-Nya, bermanfaat bagi sesama, teruus memperbaiki diri seraya menebarkan kebaikan. Bagaimana caranya kita menjadi orang yang bermanfaat? Nah, ini masuk ranah profesi. Profesi apa yang ingin kamu perankan? Saat itu aku masih terpikir di ranah IT atau psikologi. Dua itu memang. Apakah harus di PTN ini dan itu? Tidak harus, selalu ada jalan, dan semua kembali kepada diri kita lagi. :)

Begitulah, ujian ini mengajarkanku banyak hal. Di setiap proses pasti terselip hikmah yang memang Allah sediakan bagi orang yang ‘mau berusaha membaca’ hikmah-Nya. Dan hikmah akan terbaca hanya dengan izin dari Allah SWT…

Alhamdulillah wa laa ilaha ilallah wallahuakbar! ..

Jazakumullah khairan katsiir, terimakasih banyak, atas do’a & dukungan yang senantiasa saudara-saudariku berikan, semoga Allah membalas-Nya dengan yang lebih baik :) semoga setiap ilmu yang kita pelajari, mendapatkan keberkahan dari Allah & dapat bermanfaat bagi orang lain..

Dan kini aku sadari, bahwa kita memasuki tahap, di mana kita akan mengabdi kepada Allah dengan cara terus melayani masyarakat.. Sebagai bentuk syukur kepada Allah yang memberi kita kesempatan untuk menuntut ilmu, di manapun & dengan profesi apapun. Ini adalah amanah dari Allah, ilmu adalah amanah dari Allah, untuk terus di amalkan dan di bagikan hikmahnya kepada sesama. Kita harus menjadi solusi.

Aku ridho atas setiap ketetapan-Mu yaa Rabb, dan aku percaya bahwa ini adalah yang terbaik. Ini adalah amanah besar, kerja besar, yang Engkau percayakan kepadaku. Psikologi. InsyAllah, inilah jalanku…

Berbekal ridho ummi, abi, serta dukungan eyang, adik-adik, semua saudara dan teman-teman…

Bismillahirrahmanirrahim..

Dengan Menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang :)

Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah & Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu..” (DQ. At-Taubah(9): 105)

Sesungguhnya Allah tidah mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar- Ra’du(13):11)

Tuhan kami, tidaklah apa yang Engkau ciptakan ini sia-sia. (QS. Ali-Imran (3): 190)

Sesungguhnya mengagumkan melihat urusan mukmin, baginya, semau masalah adalah baik. Dan, sikap yang demikian tidaklah terjadi kecuali oleh orang beriman. Jika dia mendapatkan kebahagiaan dia bersyukur dan itu adalah hal yang baik baginya, dan jika dia mendapatkan keburukan dia bersabar, dan itu adalah hal baik baginya. (HR. Riwayat Muslim No. 2999, Ibu Hibban No. 2986)

Rasulullah SAW bersabda:

“Bukanlah kekayaan dengan banyaknya harta benda, tetapi kekayaan sebenarnya adalah yang kaya jiwanya.” (HR. Bukhori & Muslim)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim (14): 7)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqoroh: 216)

SEMANGAT PAGI :D

Peran besar dan mulia menanti kita. Mari kita buktikan pengabdian serta kecintaan kita kepada ALLAH dengan mensyukuri kesempatan terbaik dari-Nya untuk bisa menjadi ‘jalan’ kebaikan dari Allah SWT…
SELAMAT BERKARYA Sob! SELAMAT DAN SUKSES DUNIA AKHIRAT! ^^9 Aamiin..

Innamal a’malu binniyaat (Hadits). So, mari tata niat terbaik kita :)

Semoga ridho Allah menyertai hidup kita :)

*Terimakasih atas pengalaman hidup teman-teman, yang menjadi inspirasi serta ide bagi adanya tulisan ini :) Alhamdulillah.. kalian luar biasa!*

Yogyakarta, Indonesia
1 Ramadhan 1434 H yang penuh berkah :)

Jumat, 05 Juli 2013

Bangun, Muth!

matahari di luar sana terik, menyinari sebagian bumi..
Alhamdulillah, atas nikmat-nikmat yang Allah berikan kepadaku
termasuk sebuah kesempatan untuk menuliskan ini

*orientasi hidup*
siapa kita? siapa yang menicptakan kita? mengapa kita di sini? mengapa ini terjadi pada diri kita? siapa yang menciptakan ini & itu? siapa yang patut kita puja & puji atas semua yang ada ini? sampai kapan aku hidup di dunia ini? kapan aku di lahirkan ke dunia ini? untuk apa aku di sini? kemana aku setelah mati? apa yang akan terjadi pada akhir hidupku nanti? bagaimana kisah hidupku? bagaimana sejarah hidupku? apa hikmah yang mampu ku petik? bagaimana masa depanku? apa manfaat yang di rasakan oleh sekelilingku atas kehadiranku di tengah-tengah mereka?
dan berbagai pertanyaan yang lain yang harus beres aku jawab dengan benar sesuai Al-Qur'an & Sunnah
dan merupakan karunia ketika aku mampu menjawabnya dengan benar

sudahlah,
berhenti menghardik diri sendiri
berhenti menyalahkan diri sendiri
semua ini terjadi karena kehendak Allah, pasti
selalu ada hikmah, itu esensi yang perlu di cari
apakah bertambah dekat atau jauh?
apakah menjadi syukur atau kufur?
apakah menjadi manfaat atau mudharat?
apakah berpahala atau berdosa?
apakah Allah ridho atau murka?
semua ada pilihannya
dan setiap pilihan memiliki konsekuensinya

aku di lahirkan tahun 1995 & saat ini tahun 2013
usiaku sudah menginjak 18 tahun
bukan waktu yang sedikit untuk menjadi manusia yang matang

apakah aku sudah mempunyai visi & misi hidup yang jelas?
mimpi yang spesifik?
action plan yang siap di jalankan?
parameter pencapaian & keberhasilan?
sudahkah evaluasi selama ini membawa pada kebaikan?

lalu, apalah arti kehidupan sesungguhnya selain ketenangan hati
yang itu hanya dapat di raih dengan senantiasa mengingat Allah SWT

memang tidak mudah
untuk tahu, mengenal, meyakini, mencintai, sampai berkorban untuk-Nya
di butuhkan waktu yang tidak sedikit dan proses yang panjang serta berliku untuk mencapai derajat yang mulai itu, taqwa

aku masih jauh
ya, aku masih jauh
lalu, apakah lantas aku menyerah dengan tidak berusaha mengejarnya lagi?
justru karena aku masih jauh, aku seharusnya menggandakan usahaku
menguatkan kedekatanku
semakin menunsukkan ghati & diriku di hadapan-Nya
Tuhan yang menciptakanku

aku akui, aku terlalaikan dengan silaunya dunia
aku hanya berpikir tentang diriku sendiri
bagaimana menjaga citra di hadapan manusia
pujian manusia? untuk apa? apakah itu akan menyelamatkanku dari panasnya siksa api neraka? T,T
ya, aku lalai dengan waktu/kesempatan yang Allah beri kepadaku
aku hanya berpikir bagaimana caranya agar manusia bla bla bla
mengapa aku masih mendahului manusia dari pada Engkau Rabb?
apakah aku belum sepenuhnya mengenalMu?
sungguh aku ingin,
aku juga ingin menjadi manusia yang tenang menjalani kehidupan di dunia ini
aku juga ingin memiliki perasaan bahagia seperti hamba-hambaMu yang mencintaiMu dengan tulus
mereka berjuang, mereka 'menjemput' ridho & rahmatMu
mereka melakukan apapun untukMu
mereka rela kehilangan harta dunia, keluarga yang amat mereka cintai, teman, kenikmatan dunia
demi meraih cintaMu..
bagaimana caranya yaa Allah?
aku juga ingin..
merasakan cinta kepadaMu
mengorbankan diriku, harta & jiwaku untukMu
aku juga ingin

aku lelah untuk menyakiti hatiku sendiri
aku lelah berbohong pada diriku sendiri
aku terlalu angkuh
aku terlalu sombong
untuk mengakui setiap dosa, kesalahan, kemunafikan, kelalaianku

di tengah carut marutnya dunia ini
aku hanyalah bagian yang amat kecil
apa yang aku lakukan sendiri tak mungkin memberi dampak yang berarti bagi sekitarku
dengan izinMu yaa Rabb

sudah saatnya aku membuka mata, mata hati
aku harus berlatih mengakui kesalahan & menghargai diri sendiri
aku harus berlatih untuk belajar dari siapapun & di manapun

aku harus bangun.
tidak melulu berkutat pada diri sendiri
aku harus bangun

melihat tantangan yang lebih besar lagi
aku bangun

di saat oranglain tengah berjuang merealisasikan mimpi & mengumpulkan bekal mereka
mereka tengah asyik mengumpulkan bekal
apakah aku di sini masih terlelap dalam tidur?
sekedar bermimpi dan berangan-angan tanpa paham bagaimana harus menjadikannya nyata?

ayo bangunlah!

murnikan niatmu, hanya untuk meraih ridho Allah semata...

~ahlan wa sahlan~

kiko and miko are bestfriend :)