Sabtu, 23 Juni 2018

Komando Pemenangan #0 (Prolog)

Bismillaahirrahmanirrahiim

someone said, that, takdir kita dipertemukan dalam satu tim ini
ada sebuah suratan di atas sana, entah gimana sebagian orang membahas lalu memutuskan
hingga akhirnya jadilah tim ini, atas izin Allah

saya sih hanya sebutir
remah-remah saja di sini
semoga ada yang bisa jadi kontribusi

apa sih yang diperjuangkan?
kemenangan agama Allah swt
sebuah kepemimpinan Islam di bumi-Nya
agar hidup ini terkelola menurut syari'at-Nya
maka, bukankah dibutuhkan sosok pemimpin dan kepemimpinan yang sesuai dengan syari'at-Nya?
yang mengimani Allah dan Rasul-Nya
yang hidup dengan nilai-nilai Islam
lalu orientasinya benar-benar melayani sesama 
sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhannya, Allah swt
mengikuti sunnah Rasul-Nya sebagai pemimpin dunia pada masanya
bahkan syari'at Allah saja aku masih belajar dan mencoba mengamalkan sedikit-sedikit
di segala aspek kehidupan
mulai bangun tidur, belajar, berkarya, berkeluarga, dan lain sebagainya

setiap kami masih inyik-inyik
masih belajar menjadi manusia yang baik
masih belajar menjadi hamba yang baik
masih belajar menjadi masyarakat yang baik
dan akan terus belajar sampai Allah yang menghentikan insyaAllah

sebagian dari kami sudah ada yang berkeluarga
namun mayoritas dari kami masih menempuh studi strata satu
dan sedikit-sedikit kerja

apa yang kami miliki?
harta? belum seberapa
pengalaman? kami ini pemula semua 
ilmu? apalagi, masih belajar dan meraba
semangat? mungkin
waktu, tenaga, pikiran? semoga bukan sisa-sisa
niat? insyaAllah
idealisme? nah ini mungkin besar
gagasan? bisa jadi

mbuh piye carane kita pengennya menang
tapi gimana caranya? ini masih belajar menata langkah
sebagaimana hal yang lain
menang itu tentu ada syaratnya
jangan pake kirologi (ilmu kira-kira)
harus ada riset atau penelitiannya
ma'rifatul maidan, mengenal peta perjuangan

dan kemenangan itu hakikatnya adalah dari Allah

kita sebagai manusia, tugasnya menempuh sunnatullah

misal melakukan riset, membuat strategi, mengenalkan tokoh, mengenalkan nilai-nilai yang diusung, mengenalkan tata cara atau prosedur pemilihan, dan lain sebagainya

namun semua itu kembali kepada Allah
kembali pada ketergerakan hati masyarakat yang memiliki hak pilih
bisa jadi Allah beri kecondongan hati... begitulah. 

perjuangan ini, kita memilih di sini. 
Allah memilih untuk membuka peluang kontribusi
mau ikut mengusahakan, Nak?
silakan :)

lalu sebenarnya ini bercermin sih

bukankah seharusnya setiap kami mempersiapkan diri?
menjadi pemimpin, minimal bagi diri kami masing-masing
lalu keluarga kami
lalu masyarakat di sekitar kami
dan kolega atau rekan kerja serta klien atau pelanggan atau konsumen kami

bukankah kami ini sedang menempa diri kami masing-masing
agar juga bisa memiliki kapasitas tertentu dan mengambil porsi kontribusi 
sesuai dengan kemampuan kami masing-masing
atas izin Allah swt
bismillaah

bahwa menjadi pemimpin tidaklah mudah dan main-main
dia butuh bekal
iman, ilmu, amal, ihsan, harta, jiwa, seluruhnya. 
waktu, tenaga, pikiran, seluruhnya.
dikerahkan untuk melayani sesama. 
untuk membina dan memberdayakan ummat.

apa lagi bekal yang dibutuhkan?
CINTA. TULUS. IHSAN. 
ya, tanpa cinta, ketulusan, dan rasa ihsan (profesional atau totalitas) maka bagaimana :(
pertolongan Allah itu juga mutlak
tanpa pertolongan Allah, bagaimana bisa :"(
sebab tugas kepemimpinan itu begitu berat dan melelahkan jiwa raga. masyaAllah.
puncak jihad. jihad terberat adalah melawan hawa nafsu. jihad puncak adalah bagaimana mengelola manusia untuk bisa menuju tujuan yang sama, keridhoan Allah swt dengan barisan yang teratur. 
bersedia mengatur diri untuk diatur secara kolektif. masyaAllah.

jadi, kami ini pemuda pemudi usia 20-an tahun yang sedang belajar memimpin diri dan sekitar kami. membekali diri, jika usia ada, dan kesempatan itu datang, kami siap memikul amanah besar bernama kepemimpinan. keteladanan. Allahu...

mari belajar dari sejarah.
fiqh tamkin. fiqh kejayaan.
bahwa sejarah itu berulang
hanya, kita akan memilih menjadi bagian yang mana? 
nah, itu dia.

selamat belajar dan selamat memilih. 
dengan setiap konsekuensinya :")

bismillaah.

PS : ohya, masuk tim ini menguji benar. dipertemukan dengan teman-teman keren. sholih dan mushlih. semoga Allah memberkahi mereka. aamiin.
dan juga, Allah Maha Mengatahui niat setiap hati serta kesungguhan setiap insan dalam berjalan di bumi ini. Allah Tahu, siapa yang layak menang, siap yang belum siap
Allah Tahu, siapa yang sungguh-sungguh ishlahun nafs dan tidak
Allah Tahu, jika menang, siapa yang paling berkontribusi atau tidak sungguh-sungguh
Allah Maha Mengetahui semuanya
maka, mari luruskan niat selalu
bahwa semua ini untuk-Nya
dan berjuanglah dengan segenap jiwa ragamu di setiap aspek hidupmu
mari perbaiki hidupmu
perbaiki pikiran dan hati
perilakumu setiap waktu dimanapun
perbaiki tanggungjawabmu
kerjakan tugas-tugasmu
Allah Mengetahui segalanya dimanapun kapanpun
bahkan desiran hatimu
Allahu...
rasah kakehan fafifu. gek ndang mlaku sing konkrit tur tanggungjawab!

Jumat, 22 Juni 2018

Panggung Kontribusi

Bismillaah

Setidaknya aku akan bertanya pada diriku sendiri, tanpa intervensi siapapun kecuali Allah

1. Apa yang aku INGIN lakukan?
2. Apa yang aku BISA lakukan?
3. Apa yang aku SENANG lakukan?

Beruntunglah orang yang melakukan apa yang mereka ingin, bisa, dan senang lakukan :")

Tapi sering
Harus ada harga yang harus dibayar

Melakukan hal yang belum ingin, belum bisa, dan belum senang dilakukan

Maka ada lah istilah
Cintai apa yang dilakukan
Lakukan apa yang dicintai

Intinya adalah melakukan sesuatu dengan sepenuh cinta

Semoga bukan hawa nafsu atau syahwat yang tak dikehendaki-Nya ya

Namun cinta Allah dan hawa nafsu yang dirahmati oleh-Nya

Aamiin

Bismillaah

Karena dunia ini adalah panggung kontribusi
Dan hal itulah yang akan dibawa mati :"(

Menjaga Diri Untuk-Nya


MENJAGA DIRI

MasyaAllah Teh Lady
Akhwat yang sholihah
Sudah Allah pertemukan dengan jodoh dunia akhiratnya, berjuang sampai syurga insyaAllah
Taabarakallaah Teh Lady
Akhwat berpakaian syar'i
Bersuara tegas
Bersikap hormat dan menghargai siapapun
Serta jalan hidup yang dipilih adalah jalan juang di jalan Allah
Jalan belajar, berkarya, menjadi teladan, dan menyampaikan ayat-ayat Allah serta nasihat Rasulullah...
Menyebarkan Islam.
MasyaAllah.
Kini menikah.
Karya yang lain menanti diluncurkan insyaAllah.
Adakah nikmat yang kurang dari PASANGAN YANG SHOLIH?!

Allah menjaga diri
Diri menjaga Allah
Allah menjaga pasangan
Pasangan menjaga Allah
Allah menjaga keduanya
Keduanya menjaga Allah
Lalu perjumpaan mereka atas izin Allah
Berkomitmen untuk terus menjaga Allah
Lalu Allah menjaga mereka dan anak keturunan mereka
Mereka siap dibimbing Allah
Dan Allah membimbing mereka
Menjadi jalan Allah sampaikan hikmah-Nya
Menambah yakin orang-orang yang menyaksikan hidup mereka
Lantas ingin belajar dan juga menempuh jalan yang sama
Jalan yang diridhoi oleh Allah swt
MasyaAllah
Jalan Allah.
Tidak banyak yang menempuhnya
Karena tidak tahu
Karena tidak mau
Karena tidak mau tahu :"""((((((

Sungguh nikmat Allah Ketika Allah karuniakan mau tahu dalam diri seorang hamba lalu dia menempuh jalan-Nya

AllahuAkbar...

Pasangan yang baik untuk yang baik pula

Sholih untuk sholihah

Aku belum sholihah

Aku mau sholihah

Untuk Allah & Rasul-Nya atau manusia bernama pasangan yang juga butuh Allah & Rasul-Nya? Hmmmmm :"(

Bayangkan Asiyah istri Fir'aun Ada kemungkinan pasangan dunia kita ada ujian dari Allah Bagaimana kiranya aku akan bertahan? Apakah imanku sudah seteguh dan setangguh Asiyah?

Bayangkan Khadijah, suaminya adalah kekasih Allah. Siapkah aku segenap jiwa raga berjuang bersamanya di jalan-Nya?!

Bayangkan Fathimah, menjaga diri dan hati, berjuang bersama Ali r.a. selama 11 tahun, semenjak menikah di usia 18 tahun dan wafat 29 tahun. Banyak karya dihasilkan plus! Anak-anak sholih/ah, sumber nasab keturunan anak-anak sholih/ah. Keturunan Nabawi :"

Bayangkan Maryam! Wanita suci. Menjaga diri di hadapan Allah. Dari pandangan syaithani lelaki dan pandangan Robbani penuh kasih Allah swt :"

Menjaga diri untuk Allah swt Agar Allah ridho
Bukan semata biar dapet suami sholih

Karena lelaki juga manusia
Ada fujur & taqwa
Saling menasihati
Pasti punya ego
Begitupun aku
Juga manusia
Punya potensi yang sama
Sungguh Allah Maha Mengetahui segalanya


Bismillaah

LURUSKANLAH NIAT DAN BIMBINGLAH KAMI YA ALLAH

PERJUMPAKANLAH KAMI DI JALAN TAUBAT DAN JUANG MENUJU-MU

Aamiin.

Musafir, traveller, penempuh perjalanan dan sedang mempersiapkan perjalanan panjang kepulangan menuju kampung halaman

Bismillaah.

Kamis, 14 Juni 2018

1 Syawwal 1439 Hijriyah

Bismillaah

AllahuAkbar
AllahuAkbar
AllahuAkbar

Laa Ilaaha ilallaah huwallaahu Akbar
Allahu Akbar walillaahil hamd

Allah Maha Besar
Allah Maha Besar
Allah Maha Besar

Tiada Tuhan melainkan Dia
Dialah Yang Maha Besar

Allah Maha Besar dan pada-Nya segala Pujian

MasyaAllah

ini ilmu tauhid

diawali dengan memuji Allah Yang Maha Besar
pengakuan akan kebesaran Allah
dan menyatakan bahwa Dia adalah satu-satunya Yang Disembah
serta mengakui bahwa seluruh pujian hanya milik-Nya

ini adalah sebuah deklarasi iman

Jujur saja
aku sebenarnya masih berat ditinggalkan Ramadhan
aku juga belum merasa menang
karena masih banyak hal yang cacat dalam caraku menjalankan ibadah di bulan Ramadhan
ilmuku masih sedikit sekali
keimananku masih lemah
lalu kesungguhanku juga masih minim
sehingga masih banyak sebenarnya, target ibadah di bulan Ramadhan yang belum tercapai
kualitas sholat wajib, sholat sunnah, puasa, tilawah dan tadabur Al-Qur'an serta mengamalkan, zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, silaturahim, i'tikaf, dan lain sebagainya
bahkan tugas di dunia seperti studi, belajar, bekerja, aku-pun belum

aku jadi melihat diriku sendiri
jadi, selama ini aku bukan hanya dibisiki oleh syaithan yang saat Ramadhan dibelenggu
namun aku bisa melihat diriku sendiri yang memang belum kuat dan tangguh
aku masih begitu rapuh

interaksiku dengan Allah
interaksiku dengan sesama makhluk-Nya
interaksiku dengan diriku sendiri

aku merasa, SESAK sekali
belum layak menang, rasanya
pun memang kemenangan bukan hanya hasil usaha pribadi
namun juga pertolongan Allah swt :"

astaghfirullah
astaghfirullah
astaghfirullah

memperbanyak istighfar adalah usaha yang paling bisa ditempuh untuk mendekatkan diri pada Allah
membuka diri untuk mau ditolong Allah
benar-benar berserah pada Allah membawa diri yang ingin dibimbing sepenuhnya
sarana melembutkan hati
menguatkan rasa takut kepada Allah yang akan menghijabi diri untuk tidak bermaksiat
menjaga mata, telinga, tubuh, dan terutama hati :"
menjemput hidayah
membersihkan jalan informasi lalu sampai ke hati, raja tindakan, amal lahir batin

silaturahim, ya, ini adalah sarana menyambung persaudaraan

masyaAllah

budaya Indonesia, Islam; silaturahim
mengunjungi tetangga, sanak saudara, dan teman-teman
momen reuni dan acara trah besar-besaran
mengunjungi rumah-rumah, berjumpa keluarga, dsb
berbagi informasi dan kabar-kabar hidup terkini satu sama lain
"Dampak Positif Silaturahim Hari Raya bagi Kesehatan Jiwa pada Masyarakat Indonesia"
yuhuuuuy yu dicari dalil ilmiahnya, wkwkwk #PsychologyMode

1 Syawwal 1439 Hijriyah
semoga menjadi momentum perbaikan, kebangkitan, dan peningkatan. Saatnya berjuangs setelah di-laundry selama sebulan. tidak ada jaminan bersih, sih. Justru ini saatnya membersihkan lagi dan lagi. Terus-menerus, insyaAllah. bimbing kami selalu ya Allah. Aamiin. Mon map ya brosist fillah, baarakallaahufiikum. #Tengah2018 #Menuju2019 #8ismillah.

dapat banyaaak sekali hikmah selama Ramadhan ini
1. kendalikan diri
2. bekali diri jauh-jauh hari dengan ilmu dan pembiasaan
3. Ramadhan bulan ibadah banter (maksud e mantep)
4. khatam 3x harusnya bisa, makanya biasakan ODOJ
5. ziswaf minimal 3,5 harusnya bisa, makanya siapkan daftar kontak dan jalin silaturahim serta perluas relasi, sungguh kita hanya jalan tersalurkannya harta yang dititipi pada seseorang dengan yang berhak, kita memang kudu inisiatif menjemput :")
6. pelajari lagi tentang ziswaf serta prosedur tiap lembaga
7. safari Ramadhan di beberapa Masjid di jogja --> buat vlog, upload yutub
8. catatan khutbah atau ceramah tarawih dan shubuh ditulis kembali dan dibagi pada sesama, siapa tahu bisa jadi jalan hidayah dan kebaikan, semoga, amal jariyah
9. 11 bulan di luar Ramadhan harus rajin kerja dan nabung, agar di bulan Ramadhan bisa jor-jor-an ziswaf-nya, aamiin. utamanya, tapi di luar itu juga boleh ding untuk iswaf.
10. segera selesaikan apa yang pernah dimulai
11. segera mulai apa yang harus diselesaikan, segera menyambut tugas selanjutnya!
12. semua adalah ladang jihad, tanpa pengecualian
13. niatkan semua untuk beribadah kepada Allah, Dia Pemilik Jalan :")
14. buat rencana ngisi forum selama Ramadhan
15. buat rencana amal jariyah selama Ramadhan
16. kalau panitia agenda Ramadhan, harus punya strategi khusus biar target individu tetap tercapai
17. Ramadhan adalah momentum membentuk habbit atau kebiasaan, maka patuhilah, disiplin!
18. minimalisasi hal-hal un-faedah
19. ajak keluarga, binaan, teman-teman, siapapun berlomba-lomba dalam kebaikan
20. anti-mager club, karena Ramadhan terlalu kece buat mager :(

alhamdulillaah 'ala kulli haal

rasa sesal adalah nikmat Allah
agar lahir tekad untuk memperbaiki di waktu kemudian
termasuk detik ini
bismillaah
itu panggilan Allah
maka penuhilah segera, say
bersegeralah menyambut seruan kasih-Nya
bismillaah
tolong kami ya Allah

Selasa, 12 Juni 2018

Laundry Penyucian Jiwa

Bismillaah

Sudah lama,

bahkan mungkin sudah mengerak
jiwaku kotor, jauh dari kesucian atau fitrahnya
duhai jiwa, maafkan aku melalaikan hakmu :(

Berapa banyak-kah jiwa yang sedang mengalami hal yang sama denganku?

Merasa gelisah, tidak tenang, jauh dari kedamaian
Adakah?

Sungguh sebuah nikmat ketika diri dipertemukan dengan sebuah buku berjudul Tazkiyatun Nafs

semoga bukan hanya menjadi buku bacaan yang berlalu tanpa bekas :(
semoga benar-benar menjadi jalan agar jiwa ini bisa kembali kepada Tuhannya dalam keridhoan :"
aamiin

Entah berapa lama lagi usia

untuk mempelajarinya
untuk mengamalkannya
untuk menjaga kondisinya
untuk terus memperbaikinya
untuk berbagi informasi dan energi tentangnya

ya Allah

bimbinglah kami

Bismillaah

inilah jawaban dari setiap kegelisahan jiwa

Berikut adalah daftar isi yang dibahas oleh Sa'id Hawwa dalam buku Mensucikan Jiwa (Intisari Ihya' Ulumuddin Al-Ghazali)


Sa'id Hawwa adalah da'i yang kental spiritual


BAB SATU

ADAB GURU DAN MURID
Tugas Pembimbing dan Pengajar

BAB DUA

INDUK SARANA TAZKIYAH

Fasal Pertama : SHALAT

- Syarat khusyu' dan kehadiran hati dalam shalat
- Makna-makna batin yang dengannya tercapai "kehidupan" shalat
- Hal-hal yang menyebabkan timbulnya keenam makna ini
- Obat yang bermanfaat dalam menghadirkan hati
- Rincian tentang hal-hal yang harus selalu hadir dalam hati pada setiap rukun dan syarat dari berbagai amalan shalat

Fasal Kedua : ZAKAT & INFAQ

- Syarat-syarat zhahir dan batin dalam penunaian zakat
- Rincian tentang adab batin dalam penunaian zakat

Fasal Ketiga : PUASA

- Rahasia puasa dan syarat-syarat batinnya

Fasal Keempat : HAJI

- Rincian adab dan amal-amal batin ibadah haji

Fasal Kelima : DZIKIR


Fasal Keenam : TAFAKKUR

- Cara tafakkur tentang makhluk ciptaan Allah

Fasal Ketujuh : MENGINGAT KEMATIAN DAN PENDEK ANGAN-ANGAN

- Mengingat kematian
* keutamaan mengingat kematian dalam setiap keadaan
* jalan merealisasikan mengingat kematian
- Pendek angan-angan
* beberapa atsar
* sebab panjang angan-angan dan terapinya
* berbagai derajat manusia dalam kaitannya dengan panjang dan pendek angan-angan
* segera beramal dan menghindari penyakit penundaan

Fasal Kedelapan : MURAQABAH, MUHASABAH, MUJAHADAH, dan MU'AQADAH

- Muraqabah dan muhasabah
* maqam murabathah pertama : Musyarathah
* ------------------------ kedua : Muraqabah
* ------------------------ ketiga : Muhasabah setelah beramal
* Hakikat muhasabah setelah beramal
* ------------------------ keempat : Mu'aqabah (menghukum diri atas segala kekurangan)
* ------------------------ kelima : Mujahadah (bersungguh-sungguh)
* ------------------------ keenam : Mu'atabah (mencela diri)

Fasal Kesembilan : AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR DAN JIHAD


Fasal Kesepuluh : PELAYANAN DAN TAWADHU'


Fasal Kesebelas : MENGETAHUI PINTU-PINTU MASUK SYETAN KE DALAM JIWA DAN MENUTUP JALAN-JALANNYA

* Rincian tentang pintu-pintu masuk syetan ke dalam jiwa
1) Marah dan syahwat
2) Dengki dan tamak
3) Kenyang dengan makanan sekalipun halal dan bersih
4) Suka berhias dengan perabotan, pakaian, dan rumah
5) Tamak kepada manusia
6) Terburu-buru dan tidak mengkonfirmasi persoalan
7) Dirham, dinar, dan segala macam harta kekayaan
8) Bakhil dan takut miskin
9) Fanatik dengan madzhab dan hawa nafsu, mendengki lawan dan melecehkannya
10) Mengajak orang awam untuk berpikir tentang Dzat Allah
11) Buruk sangka kepada kaum Muslimin

Fasal Keduabelas : BERBAGAI PENYAKIT HATI DAN KESEHATANNYA BERIKUT CARA MELEPASKAN DIRI DARI PENYAKIT DAN MEWUJUDKAN KESEHATAN

* Tanda-tanda penyakit hati dan kesehatannya
* Jalan untuk mengetahui aib diri sendiri
* Penutup bab kedua

BAB TIGA

HAKIKAT KESUCIAN JIWA

Fasal Pertama : PENSUCIAN JIWA

* Pengantar
1) Kufur, nifaq, kefasikan, bid'ah
2) Kemusyrikan dan riya'
    -beberapa tingkatan riya'
    -obat riya' dan jalan terapi hati dalam masalah ini
3) Cinta kedudukan dan kepemimpinan
    -apa yang terpuji dan yang tidak terpuji dari cinta kedudukan
    -terapi cinta kedudukan
4) Kedengkian
    -tercelanya kedengkian, hakikatnya, sebab-sebabnya, terapinya, dan puncak kewajiban dalam menyingkirkannya
       a) tercelanya kedengkian
       b) hakikat kedengkian, hukum, macam-macam, dan tingkatannya
       c) tingkatan kedengkian
       d) sebab-sebab kedengkian dan munafasah
       e) obat yang dapat menghilangkan penyakit kedengkian dalam hati
    -kadar kewajiban dalam menghilangkan kedengkian dari hati
5) 'Ujub
    -tercelanya 'ujub
    -buruknya 'ujub
    -hakikat 'ujub dan lancang
    -hal-hal yang dipakai ujub dan rincian terapinya
6) Kesombongan
    -hakikat kesombongan dan keburukannya
    -pihak yang disombongi dan beberapa tingkatan kesombongan
    -hal-hal yang menyebabkan orang menjadi sombong
    -pertama: ilmu pengetahuan
    -kedua: amal dan ibadah
    -ketiga: nasab keturunan
    -keempat: kecantikan
    -kelima: harta kekayaan
    -akhlak orang-orang yang tawadhu' dan berbagai pengaruh tawadhu' dan kesombongan
    -berbagai jalan dalam mengobati kesombongan dan mencapai tawadhu'
7) Kebakhilan 
    -tercelanya kekikiran
    -itsar & keutamaannya
    -batas kedermawanan dan kekikiran berikut hakikatnya
    -mengobati kekikiran
    -berbagai fungsi harta yang harus ditunaikan seorang hamba 
8) Keterpedayaan
    -tercelanya keterpedayaan, hakikat, dan contoh-contohnya
    -berbagai tipe orang yang terpedaya dan sebagian golongan mereka
9) Amarah yang Zhalim
    -hakikat amarah
    -sebab-sebab yang membangkitkan amarah
    -obat marah setelah bergejolaknya
    -keutamaan menahan kemarahan
    -keutamaan sifat santun
    -ukuran dibolehkannya membela diri dan membalas perkataan
    -makna dengki berikut akibat-akibatnya dan keutamaan pemaafan dan lemah lembut
10) Cinta dunia
    -tercelanya dunia
    -hakikat dunia dan esensinya dalam hak seorang hamba
    -hakikat dunia itu sendiri dan berbagai kesibukannya yang menyita perhatian makhluk hingga membuat mereka lupa akan diri dan pencipta mereka
11) Mengikuti hawa nafsu

Fasal Kedua : TAHAQQUQ


*Pengantar

1) Tauhid dan 'Ubudiyyah
2) Ikhlas
    -hakikat ikhlas
3) Shidiq kepada Allah
    -keutamaan shidiq
    -hakikat shidiq dan tingkat-tingkatannya
4) Zuhud
    -tanda-tanda zuhud
5) Tawakkal
    -keadaan tawakkal
6) Mahabbatullah
    -hanya Allah semata yang berhak mendapatkan cinta
7) Rasa takut dan harap
    -hakikat raja' dan khauf
    -hal yang utama adalah menguanya khauf atau raja'; atau seimbang antar keduanya
    -obat yang dapat mendatangkan keadaan khauf
    -makna su'ul khatimah
    -keadaan khauf para Nabi, malaikat (dan para wali)
8) Taqwa dan wara'
    -empat tingkatan wara'
9) Syukur
    -keutamaan syukur
10) Sabar, taslim, dan ridha
    -keutamaan sabar
    -nama-nama yang beragam untuk kesabaran dalam kaitannya dengan hal yang disabari
    -pembagian sabar sesuai dengan perbedaan kekuatan dan kelemahannya
    -sabar dalam segala keadaan
    -kemaksiatan adalah tuntutan dorongan hawa nafsu
    -obat sabar dan hal yang diperlukannya
    -penjelasan tentang ridha
    -keutamaan ridha
    -hakikat ridha dan gambarannya dengan hal-hal yang bertentangan dengan hawa nafsu
    -do'a tidak bertentangan dengan ridha
    -lari dari negeri yang menjadi tempat maksiat dan penyebab ketercelaannya tidak merusak ridha
11) Muraqabah dan musyahadah
12) Taubat terus menerus
    -hakikat taubat dan definisinya
    -kewajiban dan keutamaan taubat
    -kewajiban taubat harus segera dilaksanakan
    -kesempurnaan, syarat, dan kelanggengan taubat hingga akhir kehidupan
    -pembagian hamba dalam kaitannya dengan kelanggengan taubat

Fasal Ketiga : TAKHALLUQ

*Pengantar
-dan tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya

A. Bagian hamba dari sebagian asma'ul husna
1) Bagian hamba dari nama Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahim sesuai dengan tuntutan 'ubudiyyah
2) Al-Malik
3) Al-Quddus
4) As-Salam
5) Al-Mu'min
6 Al-Muhaimin
7) Al-'Aziz
8) Al-Khaliq dalam arti kiasan
9) Al-Ghaffar
10) Al-Qahhar
11) Al-Wahhab
12) Ar-Razzaq
13) Al-Fattah

Senin, 11 Juni 2018

Teladan perjuangan.

Teladan perjuangan.
Adik-adik butuh itu.
Teladan perjuangan.
Mereka butuh teladan dalam perjuangan.
Apa berjuang itu? 
Bagaimana berjuang itu? 
Kenapa berjuang? 
Siapa pejuang itu? 
Kapan berjuang? 
Dan lain sebagainya
Jadilah teladan perjuangan.

Minimal untuk adik-adik di rumah :”(

Berjuang bangun tahajud dan membangunkan adik-adik
bareng-bareng menjemput pertolongan Allah
Berjuang sunnah sebelum shubuh dan shubuh berjama'ah
dzikir al-ma'tsurat
tilawah, hafalan, dan saling simak bacaan dan hafalan
giliran mbahas tafsirnya
sama-sama nyiapin aktivitas sehari-hari
belajar di sekolah, kampus, kerja 
nganter jemput
belanja, masak, nyuci, nyetrika
Kalau diminta ngisi forum ya belajar dan mempersiapkan diri dulu
persiapan ruhiyah, fikriyah, jasadiy, performansi, dan lain sebagainya
dagang atau jualan
belajar bisnis, berjuang, belajar, siap nggetih dan wani perih

adik-adik butuh teladan perjuangan.

karena memang dunia ini, tempat sementara ini, adalah tempatnya berjuang
bukan senang-senang
itu semu, guys. itu semu, gengs :"(

mari jadilah teladan.
sungguh peluang amal dari Allah
sungguh pasti ada maksud dari Allah
kenapa kamu jadi anak sulung
kenapa kamu sebelum empat adikmu
karena Allah memilihmu
Allah tahu kamu mampu
mohonlah pertolongan pada-Nya
hidayah adalah milik-Nya

bismillaah
semoga husnul khotimah semua yaa
aamiin

Hijab Diri terhadap Hidup

Bismillah

Aku di masa lalu engga tau tentang hari ini
Pun aku hari ini ngga tau apa yang akan terjadi esok
Begitupun setiap manusia menghadapi itu
Yang sedang dilatih dari setiap diri kita adalah sikap
Ya, respon
Perspektif atas sesuatu dan memilih respon
Lalu berlatih memilih sikap
Begitupun mempersiapkan kesiapan menghadapi apapun kondisi dan tantangan hidup :)
Kita sebagai manusia akan terus dihadapkan pada masalah dalam hidup
Lalu setiap kita sedang belajar menjadi solusi
Latihan membaca masalah, analisis, berpikir, lalu mengambil keputusan
Bagaimana cara mengatasinya, dan seterusnya
Begitulah kita akan terus belajar
Setiap manusia punya harapan, kondisi ideal, dan realita masing-masing yang sedang dihadapi
Setiap manusia berusaha berdamai dengan kondisi dan berjuang mengatasi
Sabar dan syukur, itu adalah sikap Muslim
Sabar dan sholat sebagai penolong
Kita ngga mesti menjalani hidup yang sesuai dengan keinginan diri kita
Ada saatnya kita kecewa atau mengecewakan orang
Lalu berkonflik karena ada hal yang tidak sesuai
Namun setiap kita juga belajar menyesuaikan diri dengan keadaan
Dunia ini memang tempat kita menemui masalah dan berusaha mencari solusi
Tidak ada yang lain
Hanya dua pilihannya; menjadi masalah atau solusi
Jika tidak menjadi solusi, maka masuk dalam bagian masalah
Meskipun ngga bisa se-mutlak itu sih
Ada ranah abu-abu
Selalu ada potensi salah dan benar dalam setiap keputusan yang kita ambil
Ya, memang mengandung dua resiko atau macam konsekuensi
Positif dan negatif
Untung dan rugi
Maslahat dan madharat
Tugas kita adalah mempertimbangkan, memutuskan, dan menjalani konsekuensi J
Belajar menikmati pahit manis kehidupan ini
Kita memang tidak tahu bagaimana hidup yang akan kita jalani
Tapi kita bisa memilih, bagaimana kita akan menjalani hidup
Kita bisa belajar dari masa lalu dan memperbaiki hari ini
Kita bisa belajar dari hari ini untuk memperbaiki di esok hari
Ada yang namanya sebab akibat
Ada yang namanya sunnatullah atau hukum Allah atau ilmu kehidupan
Hanya yang mau dan ikhlas belajar yang insyaAllah dimudahkan oleh Allah
Aku memang terhijab dengan banyak hal ketentuan-Nya
Namun aku punya jatah berusaha sebisaku
Sambil memohon pertolongan-Nya agar senantiasa dituntun insyaAllah
Jalan taubat atau jalan maksiat?
Makanya kita harus punya dua perasaan: khauf (takut) dan raja’ (harap)
Dan itu hanya kepada Allah swt
Adakah yang bisa menolongmu tanpa seizin-Nya?
Tidak L

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Luqman: 34)

Semua masalah yang aku hadapi, maksudnya satu: Membuatku sadar bahwa aku ini hamba yang tugasnya berusaha, ada ketidakberdayaan, keterbatasan, dan kembali kepada Allah.
Memperbaiki keyakinanku kepada Allah
Memperbaiki pengenalanku kepada-Nya
Lalu sepenuhnya tnnduk kepada-Nya dalam seluruh aspek kehidupan
Lalu benar-benar berusaha membersihkan hati dan senantiasa bersegera menyambut seruan-Nya

Ngga bisa sendiri. Butuh Allah L
Karena memang aku hamba yang pengetahuannya terbatas
Salah dan lupa juga tabiat manusia
Makanya Allah Yang Maha Pengampun sangat terbuka bagi taubaters nasuha :”)
Let’s be better!
Bismillahirrahmanirrahim

27th of Ramadhan 1439 Hijriyah

Minggu, 10 Juni 2018

Relawan Ziswaf

Bismillaah

Inilah salah satu cara Allah mendidikku
Sejak 2015, sebenarnya, aku sudah punya target Ziswaf sekian juta per bulan Ramadhan

Namun tahun ini aku baru ngeh
Kenapa aku harus ikut bermain di sektor ini

Terlambat? Iya, banget. Rugi. Iya, banget. Tapi tetep bersyukur, akhirnya ada titik sadar, sebelum akhirnya bener-bener engga bisa melakukan ini.

Suatu kenikmatan dari Allah, ketika mendapat peluang amal menjadi relawan Ziswaf. Jika awalnya belum paham, belum ngeh. Mungkin target yang ditetapkan itu akan menjadi beban, berat, dan tuntutan yang menyebalkan.

Tapi, hey! Bukankah ini cara Allah membuka mata hati dan kepekaan diri ini?

Di awal merasa terpaksa itu wajar, belum ngeh. Namun ketika sudah ngeh? Apa sih definisi "ngeh" itu?

Bismillaah

1. Zakat itu adalah rukun Islam. Sarana membersihkan harta yang juga membersihkan jiwa.
2. Ini perintah Allah
3. Sarana berbagi
4. Peluang amal; pahala & lipatgandanya
5. Kontribusi membangun Islamic Centre
6. Kontribusi membantu saudara kita di dalam negeri dan seluruh dunia
7. Kontribusi aktivitas Ramadhan (buka puasa, sahur, kebutuhan kajian, aktivitas itikaf, dsb)
8. Melatih peka terhadap kondisi sesama (kekeringan air, kekurangan air bersih, dalam kondisi konflik, kekurangan makan dan minum, pakaian, tempat tinggal, dsb)
9. Menumpas kemiskinan yang dekat dengan kekufuran dan kekafiran
10. Cowdfunding membangun kehidupan yang sejahtera
11. Investasi dunia akhirat
12. Bentuk syukur kepada Allah
13. Sarana meminta do'a dan kemudahan tercukupinya hajat
14. Sarana silaturahim
15. Dan lain sebagainya


Apa yang bisa kulakukan?
1. Menginformasikan kabar ini pada sesama
2. Membantu menyalurkan dana
3. Mendo'akan

Apa modalnya?
1. Tools (Informasi, poster, BC)
2. Relasi atau kontak
3. HP/laptop/alat komunikasi
4. Kuota internet/wifi
5. Waktu, tenaga, pikiran
6. Ketulusan cinta & kasih sayang
7. Keberanian
8. Silaturahim dengan sesama

Kalau belum bisa membangun lembaga Ziswaf sendiri, menemukan kebutuhan sendiri, lalu, mengapa tidak antusias menyalurkan yang sudah ada?
1. Goedang Zakat (GZ)
2. Inisiatif Zakat Indonesia (IZI)
3. Yayasan Jogja Mulia Madani (YJMM)
4. Rumah Zakat (RZ)
5. Aksi Cepat Tanggap (ACT)
6. Baitul Ummat Foundation (BUF)
7. Anfaal Foundation (AF)


Kini tugasku adalah sebagai relawan. Menjadi jalan, mempertemukan kebutuhan dengan pihak yang ingin berbagi apa yang Allah karuniakan padanya.

Ini bukan mengemis atau memaksa, ini adalah menawarkan peluang amal dan menjadi jalan penyalurannya.

Target adalah "stimulus" atau perangsang atau sesuatu yang semoga menggerakkan. Menjadi pendorong. Agar kemudian bergerak. Menjemput donasi. Menjemput relasi. Menjemput do'a-do'a. MasyaAllah ya, cara Allah mendidik hamba-Nya :")

Kalau hari ini aku belum bisa Ziswaf sendiri, ya minimal jadi jalan. Tapi zakat itu wajib bagi setiap orang. Minimal penuhilah. Untuk Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf, bismillah, insyaAllah aku akan belajar dan bergerak untuk menjemput itu.

Ziswaf? Solusi pembangunan ummat dan kesejahteraan kehidupan manusia.

Hati-hati dengan Amal

Bismillaah

Ada dua jenis amal
Yaitu lahir dan batin

Aku akan sedikit membahas amal

Hati-hati dengan perasaan bangga atau berjasa

Karena ingatlah

Kau masih diberi kesempatan usia, kemudahan beramal, dan kemampuan adalah karena pertolongan-Nya

Ya!

Andai aku tahu bagaimana Allah mengatur, mencampuri, berwenang, memimpin hidupku

Betapa bersyukurnya aku

Namun lebih sering

Aku yang menolak untuk dipimpin oleh-Nya

Sering, aku lebih memilih hawa nafsuku, yang itu artinya aku tidak berserah atau tunduk, aku karena kebodohanku, memilih mendzolimi diri sendiri :"(

Aku menyimpang dari fitrah

Sungguh

Engkau Maha Baik

Namun seringkali aku tidak tahu diri :"(

Jadi, ketika kamu dalam kebaikan

Istighfarlah
Astaghfirullah
Mohonlah ampun pada-Nya
Sungguh Dia Yang Maha Segala

Termasuk menggenggam hidupmu
Nasib dunia & akhiratmu

Sabtu, 09 Juni 2018

Bertanggungjawablah

Bismillaah

Atas apapun yang kau pilih dalam hidupmu
Bertanggungjawablah
Aktivitas
Model baju
Janjian
Diam sekalipun
Ilmu yang ingin ditekuni
Ladang kontribusi
Ladang amal
Studi
Apa, dimana, bagaimana, dengan siapa, kapan
Karir
Pasangan hidup
Pola pendidikan anak
Strategi bertahan hidup
Tempat tinggal
Selera menjalani hidup
Mengoptimalkan masa muda, dewasa, dan tua
Menggunakan kesempatan hidup

Bertanggungjawablah

Apapun

Bertanggungjawablah

Pikirkan dengan matang

Bergeraklah modal kesadaran dan cinta

Yes or no

Tolong diperjelas

Bertanggungjawablah

Sadarlah!

Sepenuh hati-lah

Jangan setengah-setengab

Melangkahlah dengan penuh tanggung jawab

Besok juga menghadap Allah sendiri

Pastikan paham

Ngga bisa ngandelin orang lain

Depend on you!

Minta pertolongan Allah

Tunduklah~

Jangan sombong :"(

Astaghfirullah

Bismillaah

Buktikan bahwa minimal kamu berhasil menjadi pemimpin bagi dirimu sendiri

Memimpin sesama dengan kejelasan visi, jalan, dan inspirasi

Tergerak karena kita bergerak

Allah yang menggerakkan kita

Tanggunglah, siaplah menjawab!

Jumat, 08 Juni 2018

Mendesain Generasi

Bismillaah

Generasi seperti apa yang ingin aku desain?
Pemimpin?
Dia akan menjadi leader di usia berapa?
Tahun berapa?
Kondisi saat itu bagaimana?
Karakteristik zamannya bagaimana?

Setidaknya ada beberapa hal ya, Nak

1. Qur'ani. Mari jaga fitrahmu dengan Al-Qur'an, Nak. Jadikan Al-Qur'an menyatu dalam hati dan akhlakmu. Jadilah wajah Qur'an yang indah, Nak. Kenalilah Allah & Rasul-Nya serta agama ini, serta sosial, alam, bahasa, sejarah, geografi, astronomi, psikologi, fisika, biologi, kimia, dsb melalui Al-Qur'an ya, Nak. Sungguh Allah sudah menyampaikan pesan-Nya yang begitu jelas dan cerah cemerlang. Yakinlah, Nak. Hanya generasi Qur'ani yang akan memimpin jiwa-jiwa manusia yang gersang pada keimanan. Kesejahteraan spritual. Aamiin. Bismillah. Kau akan keliling dunia dengan Al-Qur'an, Nak. InsyaAllah. Melihat kebesaran-Nya. Ayat-ayat-Nya yang terbentang. Bahkan kelak tingkatan syurgamu, salah satunya bergantung pada seberapa dekat engkau dengannya, Nak. Allahummarhamna bil Qur'an...

2. Bahasa. Kuasailah beberapa bahasa ya, Nak. Untuk Nasional; jawa, sumatera, sulawesi, maluku, kalimantan, irian. Internasional; Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Asia, Yunani, Eropa, dan Bahasa spesifik lainnya. Karena dengan menguasai bahasa, kau bisa memahami informasi lintas negara, Nak. Bisa berkomunikasi, bersaudara, dan berbagi informasi lintas negara :) Bukankah membangun dunia ini tidak bisa sendiri? Kolaborasi lintas negara menjadi mutlak, sayang. Bismillaah.

3. Bidang profesional. Nah, ini silakan kembali pada dirimu, Nak. Bidang apa yang ingin kamu tekuni? Apapun itu, jadilah ahli di sana, Nak. Itu wajib. Apapun, silakan. Namun profesional & ahli di bidang yang kau pilih ya, Nak. Concern dengan isu tersebut. Bisa dijadikan rujukan yang berkualitas dan terpercaya karena kedalaman pengetahuan, keterampilan, ketajaman analisis, kekayaan pengalaman, serta karya yang sudah dilahirkan di bidang tsb. Lulus itu banyak, Nak. Namun yang memilih untuk terus belajar, mendalami, dan berbagi memanfaatkan ilmu tsb untuk membangun kehidupan masihlah sedikit, Nak. Mari jadilah satu diantara yang sedikit itu ya sayang. Itulah sarana juangmu, Nak. Jadilah bermanfaat. InsyaAllah, amal ilmiah itulah yang akan menjadi bekalmu di hadapan Allah. Setiap rasa syukur dan senyum orang yang kau temui dan rangkul-lah, yang akan menjadi sahabat dan saudaramu ketika menghadap Allah swt. Semoga. Bismillaah.

Jadi, Nak... Ibu belum tahu persis bagaimana kondisi zamanmu kelak. Namun Ibu berpesan hal tsb ya Nak.


Ohyaaaa, ada lagi.
1. Beladiri. Milikilah jiwa raga yang kuat ya, Nak
2. Kemampuan komunikasi & berbicara di depan umum. Sampaikanlah kebenaran walau satu ayat ya, Nak
3. Jaringan/relasi/teman/saudara yang banyak dan luas :)
4. Bisnis/usaha/dagang bos-nya Allah ya, Nak

Ujian Keberuntungan

Bismillaah

Setidaknya ada dua bentuk ujian dalam hidup ini
1. Berupa nikmat
2. Berupa musibah

Dan ada beberapa masa dimana jatah ujianku adalah berupa kenikmatan, kesempatan, keberuntungan, freepass, dan lain sebagainya.

Aku masih terlalu fokus pada hasil.

Beberapa ujian kenikmatan yang sampai hari ini aku ngga habis pikir adalah
1. Kesempatan ikut lomba & astaghfirullah juara (ada yg emang usaha keras tapi ada yang faktor beruntung-entah jumlah & kesiapan peserta yang lain)
2. Kesempatan berorganisasi & amanah abot, strategis namun ngga mlaku apik
3. Kesempatan naik pesawat (nemenin eyang ke jakarta & ke negeri seberang)
4. Kesempatan studi lanjut di jurusan psikologi (minimal berobat jalam-nerapi diri sendiri)
5. Kesempatan ikut international camps di Thailand 2016 di bulan Ramadhan 1437 Hijriyah (5 hari)
6. Dan lain-lain

Kebanyakan ambisi duniawi minim misi kemanusiaan dan kemaslahatan ummat atau kemanfaatan di masyarakat

Coba lihat, semua self-oriented
Kesenangan dan kepuasan yang dinikmati sendiri. Belum melibatkan orang lain untuk juga bisa bahagia.



Pantas saja setelah itu hanya menyisakan kegelisahan. Karena masih egois dan individualis.

Aku belum bermimpi sebagai Muthi seorang anak bangsa Indonesia atau seorang Muslim. Aku masih menjadi diriku yang menganggap hal yang keren itu yang begitu. Padahal itu standar yang sempit, sedikit, sendiri, dan duniawi.

Bagaimana, Muthi?
Kini mau bermimpi sebagai anak bangsa Indonesia dan Muslim, tidak?
1. Memberdayakan 10% masyarakat Indonesia
2. Menjadi jalan hidayah 100.000 orang mualaf lintas agama
3. Menjadi psikolog Muslimah Hafidzah mendunia
4. Berkolaborasi dengan Yasmin Mogaheed, serta psikolog Muslimah internasional
5. Membumikan Al-Qur'an lewat jalur keilmuan psikologi konvensional dan Islami
6. Tahajud rutin
7. Hafal Al-Qur'an 30 juz+terjemah+tafsir+konteks psikologis
8. Dhuha rutin
9. Yayasan Penghafal Al-Qur'an
10. Melahirkan 1000 CEO Qur'ani mendunia akhirat
11. Ikut terlibat dalam penyusunan Undang-Undang Psikologis (Perlindungan HAM, pendidikan berbasis keluarga, konselor keluarga, penyediaan ruang peran psikolog, klinik psikologi berbasis kampung/desa, dsb)
12. Menjadi dosen dari 3 universitas dengan total 10.000 mahasiswa diajarkan
13. Pengisi seminar & talkshow tematik
14. Konselor Rumah Keluarga Indonesia
15. Peneliti dengan ratusan naskah publikasi & puluhan buku :")
16. Aktivis sosial media dalam rangka dakwah
17. Atlit karate : karateka :)
18. ZISWAF tiap tahun minimal 10juta
19. Mengelola sociopreneur dengan 10.000 relawan
20. Membuat biro psikologi Islami
21. Penasihat sekian lembaga
22. Anak, saudara, Ibu, dan istri yang sholihah

Aamiin yaa Rabb
Semoga Allah beri usia
Allah karuniakan hidayah
Kebersihan hati menerima petunjuk
Kesabaran dalam membekali diri
Kelurusan niat
Kekuatan tekad
Keteguhan
Keistiqomahan
Kemanfaatan
Kecintaan dan kasih sayang
Karena Allah & Rasul-Nya
Jiwa yang selalu ingin dekat dengan Allah
Selalu berlelah-lelah lillah
InsyaAllaah

Mari berjihad, bersungguh-sungguh mewujudkannya, Muthi'ah
Semoga Allah karuniakan partner dalam berjuang
AllahuAkbar

Remidi

Bismillaah

Sejak awal kamu menulis di sini, 2008
Sampai hari , 2018
Adakah waktu memberimu pelajaran, Muth?
Atau, apakah kamu belajar sesuatu, Muth?
Hal yang menyedihkan adalah ketika menyadari bahwa sepanjang rentang waktu itu
Bisa jadi ada beberapa hal yang kualami
Namun aku tidak atau belum benar-benar belajar
Aku belum lebih baik dari dulu
Ah, ini kemirisan
Berarti aku merugi dan celaka
Bangga? Jelas tidak :(
Kayak gitu kok merasa keren
Rjlz (rajelas)

Tentu itu bukan suatu pencapaian
Karena itu juga minim usaha :(

Aku masih remidi dengan banyak mata pelajaran kehidupan

Tentang iman kepada takdir
Baik maupun buruk
Memahami dan meyakini sepenuhnya
Bahwa ini atas kehendak Allah
Serta ikhlas atas takdir-Nya
Terkabulkannya doa, hasil, adalah ketentuan-Nya
Sedang jatahku adalah berusaha sebaik-baiknya sepanjang aku bisa
Aku curang, hanya berdoa, berkata, namun tidak benar-benar berusaha
Mbingungi. Kowe le kepingin, tenanan ra sik? Nggo ngopo kepinginanmu?
Proposal yang bener-bener dijalanin
Jelas mulai dari latar belakang sampai info pelaksana
Kadang masih belum sepenuhnya ikhlas
Kenapa sih takdirnya begini?
Ada rasa yang "toxic" akan ketentuan-Nya
Kenapa Allah memberi takdir begitu?
Aku tidak memainkan peran atau bagianku dengan baik, nih
Maunya enaknya doang, kaga mau susahnya. Huft. Curang.
Apa maksud Allah memberiku takdir begini? Merasa rugi? Merasa Allah engga adil? Wah ada yang kudu dibenahi ini. Imanku belum benar. Ilmu masih fakir, cethek, permukaan ajah.
Aku belum dekat dengan Allah
Belum benar mengenal Allah
Sehingga belum benar berinteraksi dengan-Nya
Pantas saja belum se-frekuensi dengan hamba-Nya yang sholih/ah :(

Iman kepada takdir baik dan buruk
Kenapa dulu aku ditawari? Mengiyakan? Lalu melanggar? Kenapa aku begitu?
Dan aku terjebak rasa bersalah tanpa kesungguhan menebusnya :( ah, malah menambah.

Aku belum siap ngurus ummat. Ha wong imanku we belum beres begini. Aqidahku belum lulus eh lurus. Belum teruji. Dan itu berdampak pada ibadah. Hubungan dengan Allah. Jelas pengaruh pada akhlak dan kemanfaatan. Daya juang. Wawasan. Kesungguhan ngelola waktu & urusan, pengorbanan. Pokoknya semuanya :"(

Aku remidi.
Ya, harus mengulang banyak mata pelajaran kehidupan.
Banyak yang belum aku pahami.
Aku masih terhijab dengan pemahaman akan banyak hal.
Aku masih belum lulus ujian.
Masih harus mengulang, agar belajar lagi, diuji, belajar terus.
Mengasah kecerdasan pikir dan hati.
Puncaknya kecerdasan jiwa & ruhiyah, serta akhlak.
Bagaimana kualitas dan keputusan diri membawa  kemanfaatan, kebaikan, dan kemaslahatan bagi sesama makhluk-Nya.

Allah...
Aku rela jika harus remidi berkali-kali
Asal itu mendekatkanku pada-Mu ya Allah
Agar aku makin mengenal-Mu
Lalu puncaknya berjuang untuk-Mu, di jalan-Mu, segenap jiwa & ragaku :")

Aamiin yaa Allah.
Jangan cuma aamiin, Muth.
Tunjukkan dengan usaha.
Karena Allah juga menilai amal.
Amal lahir & batin.
Beramallah. Kerjakan tugas. Belajarlah. Beramallah. Belajarlah. Ilmiah. Amal ilmiah. Ilmu amaliyah. Astaghfirullah. Bismillaah.

Tiada daya upaya kecuali atas izin-Nya
Laa haula wa laa quwwata illa billah

Tiada kemuliaan kecuali dengan kesungguhan
Laa izzata illa bil jihaad

Kita-kah bagian dari pengusung kemenangan kalimat Allah ini?
Kita-kah solusi? Atau bagian dari masalah? Na'udzubillahi min dzalik

Berbekallah. Berbekallah. Berbekallah. Perjalanan menuju Allah begitu panjang.



 

Rabu, 06 Juni 2018

Hijab Diri

Bismillaah

Banyak hal yang tidak aku ketahui dalam hidup
Tentang masa depan
Tentang apa, siapa, kapan, dimana, berapa, kenapa, gimana
Banyak hal yang terhijab dariku
Aku bisa berpikir dan menduga
Aku bisa merencanakan, berkeinginan, dan mengusahakan
Namun pada akhirnya ada sebuah kekuatan bernama Kehendak dan izin Tuhan
Karena ya...
Memang aku tidak bisa menguasai alam
Aku tidak bisa menguasai kehidupan sesuai kehendakku
Ada yang menguasai
Aku hanya penumpang yang akan diadili

Aku banyak terhijab dengan kehendak-Nya
Semoga berjumpa pada hal yang membawaku pada-Nya

Selalu butuh hidayah
Agar kehendakku sesuai dengan kehendak-Nya :"")))

Logika Perjalanan

Bismillaah

Semoga aku selalu ingat perumpamaan ini
Semoga aku selalu ingat logika ini
Logika perjalanan

Coba bayangkan jika aku melakukan perjalanan
Apa yang dilakukan?
Apa yang dirasakan?
Apa yang terjadi?

Aku akan menentukan tujuan
Aku ini mau kemana?
Lalu kalau sudah paham tujuan
Beranjak pada, apa saja yang harus aku siapkan?
Jika bekal perjalanan oke
Maka saatnya menikmatinya
Namun, aku juga harus sadar bahwa aku tidak selamanya di dalam perjalanan
Ada kalanya aku akan sampai
Aku merasa ingin segera sampai
Membayangkan keindahan yang ada di tempat tujuan
Meski ada kemungkinan, aku harus melewati belantara sebelum sampai tujuan
Ada kemungkinan, aku melewati hutan, jembatan, dsb
Namanya dalam perjalanan, bisa jadi kehabisan bekal
Maka sangat perlu untuk terua mencari bekal agar bertahan
Ada yang namanya oleh-oleh
Atau pesanan sang penghuni tujuan
Ada keinginan untuk dibawakan ini dan itu
Maka aku pasti akan mencari kebutuhan tersebut dan menjaganya sampai kuberikan
Apalagi jika hal tsb adalah syarat wajib masuk rumah tujuan
Perjalanan itu sementara
Namun menentukan sampai tidaknya aku pada tujuan
Jika aku bersabar akan perjalanan ini
Jika aku terus berusaha bertahan
Maka semoga sampai tujuan dengan selamat
Jika tidak, berhati-hatilah

Apakah begitu pula logika kehidupan di dunia?
Sebuah perjalanan
Kembali kepada Allah
Dalam kondisi bagaimana itu pilihan hari ini
Mau berbekal atau tidak itu pilihan
Mau beli oleh-oleh tidak itu pilihan
Mau mencari bekal atau tidak itu pilihan
Perjalanan di dunia ini hanya sebentar sekali jika dibandingkan perjalanan akhirat
Dan perjalanan akhirat ditandai dengan kematian
Memasuki alam barzakh
Alam pemisah dunia & akhirat
Waiting room sebelum dibangkitkan pasca Hari Akhir / Kiamat :"(
Ruang yang sepi
Kecuali ada bacaan Al-Qur'an & amal shalih :"(
Perjalanan akhirat adalah perjalanan menuju keabadian
Sedang di sini, begitu sementara
Semua ini akan musnah
Hal yang bersisa hanya catatan amal masing-masing manusia di hadapan Tuhannya
Maka di sini hanya sebentar saja
Sedang kelak di sana abadi

Engga ada lelah, penyakit hati, konflik antar manusia, no.
Hal yang ada adalah kenikmatan hqq, kesucian hati, cinta dan kasih sayang
Selamanya. Kekal. Tanpa ujung.
Can you imagine?
Bakal bosen ngga ya?
Hey, masa bosen sama kenikmatan?
Ah, masyaAllah.

Jangan lalai.
Jangan mager di sini.
Jangan makir di sini.
Jangan ngga peduli di sini.

Justru di sini,
Tempat yang sementara dan sebentar banget ini, bakal nentuin nasib akhirat yang abadi nanti.
Beruntuuuung banget orang yang sejak dini paham logika ini
Mengimani sepenuh hati
Menempuh jalan perbekalan
Mengoptimalkan akal & hati
Mengoptimalkan amal
Membuka mata & membaca fenomena sebaik-baiknya agar bisa memberikan perlakuan sebaik-baiknya pula
Lalu bermanfaat
Menjadi bekal
Orang senang ada amal tersebut
Karena membuat mereka mengenal Allah &Rasul-Nya, serta agama mereka
Cara bermain dalam hidup ini
Dan lain sebagainya

Ini adalah perjalanan
Jangan lalai
Jangan merasa nyaman
Bahaya.
Karena bukan di sini tempat kita sesungguhnya
Kita di sini untuk berjuang
Mengumpulkan sebanyak-banyak dan sebaik-baik bekal
Menjadi sebaik-baik petualang perjalanan
Keletihan, kesulitan, tantangan adalah harga yang harus dibayar demi amal yang diterima oleh-Nya
Menghapus kesalahan terdahulu
Menjadi kebaikan bagi sesama
Lalu Tuhan ridho :")

Ah, mauuuu begitu.

Mari menuntut ilmu
Mari beramal dengan ilmu
Mari berilmu yang menuntun amal
Jadilah bermanfaat.
Orang yang berbekal, yang bermanfaat
Karena kebaikan itu abadi
Ya, tercatat dengan sangat rapi
Semua akan terbalas dengan seadil-adilnya

Bergegaslah menuju keridhoan Tuhan-Mu
Aku engga tahu berapa lama lagi perjalanan ini
Maka mari bergegas
Itu kode dari-Nya agar "jangan menunda"
Ngga ada jaminan kesempatan.

Astaghfirullaah.

(Pernah) Bertubuh Bugar

Bismillaah

Aku pernah punya masa bertubuh bugar semi atlit
Pasalnya, aku pernah aktif latihan karate sampai ikut pertandingan
Aktivitas fisik? Aku suka
Latihan minimal 60-90 menit kali dua kali tiap pekan
Ditambah komtek / latihan bersama sebulan sekali
Sekitar 120-180 menit
Biasanya di alun-alun sasono hinggil
Lari minimal 3 kali
Latihan bersama
Lalu per sabuk
Pemaparan pelajaran oleh sensei
Latihan sabuk cokelat di UNY
Setiap rabu malam habis maghrib atau isya sampe jam 21.00 bareng Ulya

Dan kini
Aku sudah meninggalkan dunia itu
Ada rasa rindu
Ada rasa yang hilang
Aku ingin kembali
Aku ingin bugar lagi

Kembali rutin olahraga
Mengatur pola makan
Banyak minum air putih
Mengatur pola tidur
Mengatur pola pikir
Membentuk mental
Pada akhirnya kembali produktif

Aku ngerasa betul dampak engga olahraga
Badan jadi hmmm
Ngga enak
Ngga semangat
Ngga berenergi
Ngga fit
Jadi berat
Akhirnya males :(
Astaghfirullah

Beneran deh!
Olahraga itu kebutuhan agar kembali sehat lahir batin
Kembali waras
Kembali bugar
Produktif
Makin semangat berkarya
Segar dalam pikir
Kuat dalam mental
Pokoknya harus!

Sehat tubuh itu syarat optimal ibadah pada Allah :")
Bukankah ini juga bentuk syukur?
InsyaAllah
Bismillah

Muthi bugar is come back insyaAllah :")

Ayo atuuur, Muth!

Olahraga, belajar, kerja, karya, atur strategi, pengabdian, ruhiyah, semua harus imbang. Yosh. Menuju waras :)

~ahlan wa sahlan~

kiko and miko are bestfriend :)