Jumat, 01 Juli 2011

Tour to SOLO :-)

Hari ini , aku susuri lagi lapisan bumi Allah yang lain yang belum pernah kususuri . Aku pergi ke solo dengan 2 sahabatku yang kami bertemu di jalan Allah .. Ya, kami tidak satu sekolah, orang tua kami tidak saling mengenal, dan kami baru bertemu sekitar 4 bulan .. Tetapi tahukah sahabat ? Aku mengenal mereka bagaikan saudaraku sendiri , seakan kita telah saling mengenal dan mencintai sejak kecil .. Aku menemukan , inilah kasih sayang hakiki yang dilandasi dengan cinta Illahi Rabbii ..

Awalnya , aku hanya di ajak oleh ukht rissa .. Tanpa berpikir panjang , aku menyanggupi dan siap untuk ikut melakukan perjalanan .. Padahal jujur, aku adalah orang yang terkadang banyak perhitungan, mikir apa yang akan kulakukan disana , butuh waktu berapa lama, mau ngapain aja, dan lain sebagainya.

Tapi kali ini rasanya berbeda. Dan aku yakin, inilah skenario Allah yang indah J . Pukul 07.00 kami bertemu di selter mangkubumi 2 . Lalu melanjutkan perjalanan ke stasiun tugu. Ukht arifah boncengan dengan ukht rissa dan aku boncengan dengan tasku sendiri. Setelah membayar parkir dan memakirkan motor, kami bernapas panjang dan bergegas menuju loket untuk melihat jadwal keberangkatan kereta api prameks dan bermaksud ingin membeli tiket. Awalnya kami pikir semua tempat pembelian tiket itu hanya ada di satu tempat, mau yang ekonomi, prameks, atau yang eksekutif. Eh, ternyata berbeda . Tempat kami salah , sehingga kami bergegas menuju loket pembelian tiket prameks yang berada di dekat pintu masuk . Saat kami sampai disana, ternyata loketnya belum buka. Terpaksa kami harus menunggu sejenak hingga loketnya buka. Tak berapa lama kemudian, sekitar pukul 08.00 loketpun terbuka dan kita bergegas membeli tiket. 9 ribu rupiah satu orang. Dan sepertinya kami pembeli pertama, hhe. Kemudian kami menuggu hingga kereta berangkat pukul 08.35.

Perjalanan di mulai. Kami duduk di bagian belakang kereta dengan gerbong ‘khusus wanita’ . Kapan ya ada yang ‘akhwat only ?’, pikirku. Kami mulai perjalanan kami dengan mengharap ridho dari-Nya . Sang Pembuat Skenario Terbaik . Kami ikuti skenario-Nya dengan ikhlas hati dan perasaan gembira.

Di perjalanan kami bertemu dengan banyak macam anak kecil *kayak apaan aje ‘macam’ . Mulai dari yang umurnya 1,5 tahun, 1 tahun, hingga ada yang umur puluhan tahun.*tua tdk sama dengan kecil, tetapi awalnya juga anak kecil. Kami melewati jembatan janti, bandara adi sucipto, tempat kita ke KP-4 untuk outbond , dan lain sebagainya . Gunung terhampar luas , kita bisa lihat merapi secara gamblang , melewati banyak pepohonan yang seaakan melambaikan tangan , tersenyum, seraya mengucap salam .. Terhampar sawah hijau membentang .. Bagaikan karpet yang biasa untuk acara-acara lesehan .. Melewati sungai yang airnya senantiasa mengalir sejuk , melihat orang-orang berkendara yang sabar menunggu kami lewat , inilah kami menaiki ular raksasa yang setia mengangkut manusia..

Jam hapeku menunjukkan pukul 09.45 saat itu, dan kami tiba di stasiun Jebres Solo,* yang awalnya kita nggak tau kalau ternyata di solo itu ada 2 stasiun, yaitu stasiun jebres dan stasiun balapan yang di nyanyiin didi kempot, hhe. Lalu Kita segera menuju pintu keluar . Tadinya kita berencana untuk sekalian beli tiket pulang dengan pertimbangan ‘biar pas kita pulang kita udah pegang tiket, jadi udah aman’, tapi mas nya bilang ,“nanti aja mbak beli tiketnya kalau mau pesan yang sore.”. Oke deh, kita ikuti skenario Allaah .*Ini ada hikmahnya lho . Lalu kami keluar arena stasiun, menuju masjid terdekat untuk menunaikan sholat dhuha. Dan kami menemukan masjid bernama ‘baabussalaam’ (pintu kesejahteraan?). Kesan kemi pertama kali adalah , ‘WOW !! Bersih banget, syar’I banget.. Tempat ikhwan sama akhwat bener-bener di pisah dan tertutup, sepi lagi .. Pokoknya enak banget ! ’ Itu kesan kita tentang masjid pertama yang kita temui .. Tentang masjid kedua, nanti ceritanya .

Setelah menunaikan sholat dhuha, lalu kami bergegas melanjutkan perjalanan .. ukht arifah n ukht rissa moto PLN Surakarta (* hhe ini baru PLN nya :p). Awalnya kami tidak tahu arah perjalanan kami, tetapi kami segera menentukan dan kami memilih ‘Pasar Klewer’ sebagai visi perjalanan kami .( Dalam hal ini hikmah yang kami dapat adalah : Mari kita kenali dan samakan visi perjalanan kita, karena itu yang akan menjadikan perjalanan ini sarat akan makna . Kesamaan visi ini yang akan menyamakan semangat kita .)

Sebenarnya banyak pilihan misi yang dapat kita ambil dalam perjalanan ini . Mulai dari jalan kaki dan menikmati perjalanan sambil mampir, naik bis yang pasti lebih cepat tetapi ongkos yang keluar akan lebih besar dan kita kurang menikmati perjalanan, atau naik becak yang sudah pasti lebih keluar uang dan sense perjalanannya kurang berkesan? Dan kami memilih : Berjalan kaki meski jauh dan akan memakan waktu lebih lama, tetapi kami akan melaluinya bersama-sama dengan penuh cinta dan canda tawa . Sebelum kami memulai melaksanakan misi kami, kami bertanya pada seorang ibu , ‘bu, pasar klewer dimana ya ? ’, ‘oh, masih jauh mbak, ini jalan teruus lalu belok kanan, tapi jaraknya jauh mbak. Lebih cepet naik bis.’, saran ibu itu. ‘Pasar klewer isih adoh mbak, mengko ndak gempol lho. ’ sahut kenek bis. ‘Oh, nggih matur nuwun bu.’ kata kami sambil meninggalkan ibu tadi dan kenek bis itu. Perjalanan kami tetap kami lanjutkan dengan optimis. Kami tetap memilih berjalan kaki meski naik bis pun bisa.

Setelah melakukan perjalanan sekitar 15 menit , kami memutuskan untuk mampir angkringan sejenak sambil melepas dahaga .. Karena angkringan yang kami bidik berada nan jauuh di sana , * maksud e kudu nyebrang jalan gede . Akhirnya kita memutuskan untuk mengarungi jalanan yang pas kami lewat sepi. * yo iyo lah , nek full of cars and motorcycle’s kita ndak jadi nyebrang , hhe. Kita melenggang menyusuri jalanan sambil bergandengan tangan , tengok kanan, tengok kiri , jalan kaki ..

Sampailah kita di angkringan ! Jeng.. Jeng ! Setelah mendapat tempat duduk , ukht rissa mulai beraksi dengan memesan 1 es teh. Merembet, kita melirik rambak yang harganya 5 ratus satu plastik kecil. Kita beli 4 untuk bareng-bareng. Tak lama kemudian habis . Dilanjutkan sesi foto-foto J, masih di angkringan. Tak lama kemudian , aku dan ukht rissa membidik tumpukan nasi goreng yang dibungkus kertas minyak. Pedes ternyata , tak lama kemudian perutku terasa panaas , hadoh.. tapi ndak papa, itu tandanya syarat perutku masih aktip hhe. Setelah dirasa cukup, kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan .. Yeiii ! Pasar klewer , oh pasar klewer .. we’re coming !

Lalala .. Di sepanjang perjalanan kami menemui banyak situs luar biasa ! Mulai dari taman sriwedari, rumah yang mewah banget *tapi ironi banget, di depan rumah mewah itu banyak pengemis , oh Indonesiaa --. Dan inilah tugas kita merubah dan menggoncang dunia! .. Dan lain sebagainya.. Saat lelah perlahan menguasai diri kami , Allah kirimkan kenyataan bahwa ada orang yang kurang beruntung , kakinya tidak dapat berjalan dan harus di bantu oleh orang lain . Kenyataan itu tepat ada di depan mata kami .. Subhanallaah .. Semangat kembali mencuat !! Mari kita syukuri kaki yang sehat ini …

Di tengah perjalanan , kami bertanya kembali dengan warga sekitar mengenai jarak pasar klewer dari tempat kami berpijak saat itu .. “Masih jauh mbak, pokoknya ini lurus saja, terus ada bank belok kanan.”. Kata warga solo memberi kami arahan .. Oke, kita nggak mau nyerah ! Perjalanan pun kami lanjutkan dengan penuh optimis dan semangat yang takkan menipis ! Lalalala .. Beberapa kali kami nyebrang jalan , melewati jalanan yang sedikit padat , menunggu lampu merah yang seakan memberi isyarat para kendaraan untuk mempersilahkan kami lewat .. Kami menyebrang bersama sambil bergandengan tangan .. Setelah itu kami menemukan pos polisi berwarna belang putih biru yang tak berpenghuni .. Kami memasukinya untuk melepas lelah dan berbincang seakan itu rumah sendiri .. Beberapa menit berlalu , disaat lelah seakan lelah hinggap di tubuh kami, kami pun melanjutkan perjalanan .. Mampir warung sebentar untuk beli permen dan minum . Nggak nanggung-nanggung, aku beli 15 biji , zzz --.

Kami berjalan lagi .. Oh iya , suasana jalanan ini hampir mirip malioboro kalau di jogja .. Bedanya, kalau jalan ini tidak begitu padat , bahkan lengang .. Serasa jalan milik berlima .. Eeh, bertiga maksudnya .. Di sepanjang jalan, tak jarang kita menemukan semacam halte trans kalau di jogja, dengan cat warna merah menyala , unik memang .. Kami juga menemukan tempat menunggu bis umum .. Solo tidak sepadat jogja .. Meski kendaraan berlalu lalang di jalanan , tetapi aku merasa solo tidak sepadat jogja .. Dan yang berkesan juga dari kota solo adalah warganya yang ramah dan bersahabat .. Itu sih yang kami temukan sepanjang perjalanan J

Kira-kira sudah 2 jam kamiberjalan , akhirnya sampai juga di Masjid Agung deket pasar klewer. Oh iya, sebelum kami sampai di sini , kami sempat melihat spanduk khas dari solo book fair . WOW ! eksis banget yak . Nah , setelah kami sampai di Masjid Agung , kami segera meluncur mencari kamar mandi putri .. Awalnya kami ke sisi kiri masjid,* eeh ikhwan semua .. Lalu beralih ke sisi kanan masjid , *eeh kok tetep ada ikhwannya ? o.O .. Entah bagaimana konsep yang ingin di tunjukkan oleh sang arsitektur bangunan ini , meski tulisannya ‘Kolah wanita’ , tetapi tetap saja hijab antar bagian ikhwan dan akhwat kurang .. Di sinilah kami belajar bersyukur .. Terkadang hidup tak selamanya indah , akan ada masa di mana kita menemukan kesulitan ataupun hal yang kita anggap ‘buruk’ yang tak terbayang sebelumnya .. Tapi Allah tak menciptakan segala sesuatu tanpa hikmah .. Dan semua membuat kita membuka mata , dalam hidup ini banyak sekali ragam kehidupan, kebiasaan , dan keadaan .. Dan saat kita di hadapkan oleh kenyataan yang kita anggap ‘tidak lebih baik’ , maka bersyukurlah .. Setidaknya kita mensyukuri keadaan baik yang telah Allah izinkan kita merasakannya.. Bukankah jika kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya untuk kita ?

Sekitar pukul 13.00 kami selesai sholat , kami menenangkan fisik dan jiwa sejenak untuk perjalanan yang akan lebih mengasyikkan. Kami berbaring tepat di bawah tulisan yang lebih kurang berisi , ‘Mohon untuk tidak tidur dan bercakap-cakap di dalam masjid’. Meski kami telah membaca dan memahaminya , kami rasa kami tidak melanggar perintah tersebut , karena kami hanya tidur-an saja di situ. *karena tidur tdk sama dengan tiduran , yeiii . Hehe. Jam 13.30 kami memasuki pasar klewer . Pas sampai sana , kita cuma ngintip baju, tas, sepatu , tapi tetep aja nggak beli .. Status kita kayak bag packer sih, jadi nggak bisa seenaknya belanja .. Lagian kalau beli baju bisanya grosiran , what ? Ya jelas nggak beli lah o.O Mending kita cari makan deh .. Setelah menembus desakan di pasar klewer, akhirnya kita cari warung .. Awalnya ngincer dawet , tapi dikit banget porsi dawetnya , nggak jadi beli dawet di warung ini deh .. Ujung-ujungnya kita juga nemu mie ayam dan es jeruk , tapi alhamdulillaah .. Kebutuhan tercukupi .. Perut kami memberi isyarat bahwa space lambung sudah limit, akhirnya kami lanjutkan perjalanan .. Kami berjumpa banyak pengemis disini .. Entah apa latar belakang mereka memilih jalan hidu ini .. Umur mereka sekitar 6-8 tahun , tetapi mental mereka sudah menjadi mental meminta , menggantungkan hidup pada orang lain, sudah jarang yang berpikir untuk jaga image , asal perut terisi , mereka rela mengemis .. Tak hanya anak kecil , tetapi juga simbah yang sudah lanjut usia .. Bagaimana keadaan mereka saat mengahadap Allah kelak ? Peran apakah yang dapat kita ambil untuk membantu mereka ?

Tak berapa lama , kami bertemu tukang dawet , dan porsinya lebih banyak dari yang tadi , kami beli .. Dua gelas untuk bertiga .. Awalnya, ukh arifah sempet ngira yang lagi lesehan di belakang gerobak dawet itu tukang dawetnya , padahal ya sama-sama pelanggan juga , hhe .. *Alhamdulillaah kita masih malu dan ngerasa nggak enak sama mas-masnya , hhe. Oh iya , lokasi kita saat itu kan sedang di pinggir jalan dan biasa kalau ada pengamen lewat , naah , ada segerombolan pengamen ndatengin kita , kita sih nggak ngerespon , nyanyinya dangdut gitu .. Karena mungkin ngeliat kita yang nggak nanggepin sama sekali , akhirnya ada salah satu temennya yang bilang , ‘wes tho, salah kowe nyanyi neng kono , mbak-mbak e kuwi senenge sholawatan .. ’ . Yang nyanyi tadi bilang sambil pergi meninggalkan kami , ‘oh ngono yo ..’ hm, what ? sholawatan ? o.O Dari peristiwa ini kita menyimpulkan , ternyata orang yang bisa mengahargai dirinya sendiri , *salah satunya tercermin dari pakaian , maka orang lain akan menghargai sebagaimana kita menghargai diri kita sendiri .. Dan sebenarnya pakaian kita pun adalah dakwah ..

srot,srot .. Suara sedotan udah ngasih tau kalau dawet udah habis , akhirnya kita melanjutkan perjalanan deh .. Kita sempet mampir ke toko yang jual buku-buku yang sebagian besar bekas dan murah-murah .. Kalau di jogja , semacam shopping lah .. Aku beli 1 majalah yang isinya komik donal bebek yang harganya 2000 rupiah untuk adik di rumah .. Sapa tau mereka seneng , hhe .. Setelah asyik memilih dan memilah buku .. It’s time to go home ! Saat itu menunjukkan pukul 15.45, sedangkan jadwal prameks sore yang mau kita naikin berangkat jam 16.30 . Itu berarti waktu perjalanan kita dari klewer ke stasiun Cuma 45 menit .. Sampe nggak ya ? Lagian pas itu kita juga belum nemu kendaraan untuk ke stasiun tempat kita turun .. Bsimillaah , tapi kita yakin semua pasti udah di atur sama Allaah .. Akhirnya kami nemu satu becak , tanya deh ‘pak, bis jalur berapa ya yang ke arah sana ?’ Sambil menunjuk arah jalan kami berangkat tadi. ‘wah, nek bis ke arah sana nggak ada mbak .. Mau baik becak po ? Mau kemana sih ?’. ‘Stasiun balapan , pak’. *Entah kenapa kita nyebutnya stasiun balapan, padahal tadi kita turun di jebres . Setau kita, tadi itu kita turun di balapan .. Aneh tapi nyata .. Dan kita baru menyadari kalau ternyata stasiun yang kita datangi ini berbeda dengan stasiun kita pertama kali menginjakkan kaki di solo ini , subhanallaah .. Allah memang membuat kita nggak beli tiket di jebres, tapi di balapan dan bapak becak dapat rezeki .. Memang Allah Maha BESAR !! ^^9

Setelah sampai, kami segera menuju loket untuk membeli tiket dan melihat jam keberangkatan prameks dengan tujuan yogyakarta, jam 16.15 berangkat ?! Ini sudah jam 16.00 , ayo segera J Ukht arifah pun segera masuk barisan untuk antri beli tiket .. Setelah tiket sudah ditangan , kami memasuki arena stasiun untuk menunggu prameks tujuan yogyakarta ..

Disitu kami menyimpulkan hikmah sepanjang perjalanan kami .. Kami berdo’a bersama .. Berharap perjalanan kami penuh keberkahan dan ukhuwah ini tidak berhenti hanya sampai di solo .. Kami sangat berharap kami bisa melakukan perjalanan seperti ini lagi dengan seluruh kawan-kawan farohis dan semua sahabat yang ingin ikut bergabung . Yah, anggap saja perjalanan kami ini survey medan , hhe .. Kami bersyukur Allah beri kami kesempatan untuk berbagi , saling mencintai karena Illahi Rabbii .. Ya, sekali lagi , jalan dakwah yang mempertemukan kami .. Ketulusan yang mendorong kami untuk saling berbagi .. Semua skenario Allah Yang Maha Sempurna .. Beberapa lama kemudian , sang prameks datang .. Tuut tuut , gujes gujes .. Kami berlari mengincar gerbong khusus wanita paling nyaman dan paling depan , akhirnya kami dapat juga. Dan dalam perjalanan ini kami dipertemukan lagi dengan anak kecil .. Kakak adik . Yang kakak laki-laki dan adiknya perempuan, namanya deisya. Deisya berumur 4 tahun,dan tahun ini baru mau masuk Taman Kanak-kanak. Anaknya cerdas dan periang J Jadi nostalgia masa kecil :’) .. Kali ini perjalanan kami ke arah barat , dari solo menuju jogja .. Kami melewati stasiun jebres , dan kita baru menyadari .. ‘Oalaah, untung tadi kita belum beli tiket di jebres , kalau nggak, berabe .. ’ Subhanallaah , sungguh skenario Allah itu tak terdugaJ Terimakasih Yaa Allaah.

Sepanjang perjalanan pun kami bercakap-cakap .. Mengenai gambaran syurga yang di sana kita akan berpakaian sutra warna hijau .. Dimana dalam syurga itu ada kemahnya *yang tentu tidak seperti kemah di dunia, tetapi jauuuh lebih mewah dan indah .. Betapa Allah itu sangat rapi mengemas dan menutupi aib-aib kita dengan cantik , sehingga kita tidak jarang terbuai oleh pujian yang pasti saat orang yang memuji kita itu tahu aib kita , mungkin untuk melihat kita saja ia tidak akan mau .. Na’udzubillaah mindzalik .. Astagrfirullaah .. Di akhir momen ini pula kami saling mengintrospeksi diri masing-masing , menilai kekurangan dan kelebihan satu sama lain .. Kami berharap .. Ukhuwah ini akan tersebar luas di seluruh negri , menebarkan kasih sayang dan kepedulian atas seluruh umat Muslim ..

Kita semua adalah saudara , karena Allah adalah tujuan kita

Kawan, aku berharap Allah izinkan kita reuni di JANNAH-NYA , dan dapat bertemu serta menatap wajah-Nya

Spesial for : all my beloved best friends in this world because Allah SWT <3

Muthi'ah Sa'idah

Jogja, Indonesia


~ahlan wa sahlan~

kiko and miko are bestfriend :)