Jumat, 26 Oktober 2012

Dimana aku

sudah beberapa waktu yang lalu aku termenung tak berujung
berusaha mengais makna dari segala apa yang aku alami
Allahu rabbii sungguh Engkau pemilik ruh dan jasad ini
fitrahku sebagai manusia yang memiliki diagram kehidupan yang fluktuatif
antara resah dan gelisah, entahlah, semoga aku di jauhkan dari bisikan syetan

mimpi itu.
aku teringat dengan beberapa mimpi yang dulu aku ajukan kepada Allah untuk di setujui
aku memohon kepada Allah untuk di tunjukkan jalan untuk meraihnya

kini, perlahan demi perlahan..
mengapa justru aku merasa, jalan ini semakin penuh onak dan duri? inikah yang dulu aku minta?
bukan, memang bukan ini yang aku ajukan, tetapi untuk meraih apa yang aku inginkan, memang ini jalan yang harus aku lalui
aku akui, dahulu saat aku mengajukan mimpiku kepada Allah, aku kurang berpikir panjang, aku kurang berpikir matang, tetapi aku yakina kan mimpiku, karena itu janji Tuhanku, Allah SWT yang termaktub dalam surat cinta-Nya..
memang,
aku harus banyak bersyukur. Allah merawat mimpi itu, hingga Allah mengarahkanku
mimpiku adalah sukses dunia-akhirat, bisa mencapai syurga tertinggi, syurga firdausy, melihat wajah Allah bersama orang-orang yang aku cintai..
jika memang aku benar-benar, sungguh-sungguh ingin meraih itu, maka aku harus siap melewati jalannya
maka aku harus siap menerima segala konsekuensinya
bukankah aku menuliskan mimpi itu dengan mantap di dinding kamarku?
maka, sudah seharusnya aku mantap untuk melewati rintangan itu, apapun itu
jika mimpi-mimpi itu akan tercapai tanpa perjuangan, maka akn banyaak manusia memimpikannya
tetapi, mimpi itu bukan milik orang-orang yang hanya ingin duduk bersantai di teras rumah sambil minum kopi
mimpi itu bukan milik jiwa yang kotor hatinya
mimpi itu bukan milik jiwa yang tidak ada iman di dalam hatinya
mimpi itu bukan milik jiwa yang hanya ingin kesenangan dan menghindari kesusahan
mimpi itu milik jiwa yang siap menggadaikan peluhnya demi Dzat Yang dicintainya

inilah konsekuensi
inilah jawaban Allah atas segala mimpi yang dahulu kau ajukan
kini Allah telah tunjukkan jalan-Nya
kini tinggal bagaimana kau memilih
ingin sungguh-sungguh mengajar cinta dan ridho-Nya
atau hanya menjadi penonton dari para pejuang di sekitarmu

berkaca dari sirah nabawiyah, bagaimana perjuangan Rasulullah memperjuangkan cintanya, Allah SWT
bagaimana Rasulullah menjadikan Al-Qur'an sebagai akhlaqnya
bagaimana Rasulullah hidup dengan kebaikan
bagaimana Rasulullah memikirkan nasib ummatnya
bagaimana Rasulullah awal-awal di berikan amanah kenabian
tak terbayangkan, bagaimana perasaan beliau saat itu
amanah yang tidak mudah
tetapi Allah menguatkan beliau
karena beliaupun yakin bahwa beliau tidak sendiri
karena itu adalah amanah dari kekasihnya, Allah SWT
Allahuakbar, Allahuakbar

berkaca dari kisah yang tertulis dalam buku api sejarah
bagaimana kiprah para ulama dan santri dalam kemerdekaan Indonesia
bagaimana peran beliau-beliau dalam menjadikan Islam sebagai rahmatan lil 'alamin
bagaimana kontribusi beliau-beliau terhadap kesejahteraan bangsa ini

kini, jika berkaca lagi dengan kondisiku
dimana aku?
aku merasa sangaaaat jauh
aku merasa sangat miskin
aku tidak bisa di sandingkan dengan mereka

tetapi,
ada harapan
mereka adalah figur
mereka adalah teladan
mereka adalah tokoh
yang sudah seharusnya di dikuti kebaikannya
yang sudah seharusnya menjadi idola Muslim hari ini
yang sudah seharusnya menjadi semangat bagi perbaikan negeri ini hari ini

tidakkah aku berpikir?
bagaimana kabar anakku nanti jika hari ini aku hanya berdiam tak berinovasi dan tidak melakukan apapun
apa yang bisa ku ceritakan kelak kepada generasi setelahku?
bagaimana kabar cucu-cicitku kelak?
mereka adalah bagian dari ummat
mereka butuh sesepuh yang dapat menjadi telah bagi mereka

contoh sederhananya saja
bagaimana aku di keluargaku? bagaimana sikapku terhadap adik-adikku sendiri?
aku masih belajar mencintai mereka sebenar-benar cinta karena Allah
bagaimana aku di kalangan teman-temanku?
bagaimana aku di kalangan asik kelasku?

mengapa menuntut orang lain untuk menjadi figur, sedang hati tak berhasrat untuk menjadi salah satunya?

berusaha untuk bijak,
memulai dari diri sendiri, hal-hal yang kecil dan mulai dari sekarang

sebuah hadits mengatakan,
"al-wajibu aktsaru minal awqot".
that's right
kewajiban lebih banyak dari waktu yang tersedia
"khoirunnas anfauhum linnas"
sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

bagaimana menjadi orang yang bermanfaat?
dia yang tau jati dirinya, siapa dirinya, asal-usul dirinya
dia yang beres dengan dirinya
dia yang bisa menjadi solusi, bukan justru beban
dia yang bisa memenuhi hak pribadinya, lalu memenuhi hak orang lain
dia yang selalu menjadi Allah number one dalam hidupnya
dia yang selalu belajar dan belajar dari waktu ke waktu

yaa Allah, sungguh Engkau sang pemilik segala-galanya
aku memohon ampun kepada-Mu dari segala kebodohan dan kealpaanku yaa Rabbii
bimbing aku selalu, beserta teman-temanku yang bersama berusaha meraih ridho-Mu..
aamiin




Tidak ada komentar:

~ahlan wa sahlan~

kiko and miko are bestfriend :)